Dukung Pembelajaran Tatap Muka, Vaksinasi dan Patuhi Prokes Harus Tetap Digalakkan

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Dukung Pembelajaran Tatap Muka, Vaksinasi dan Patuhi Prokes Harus Tetap Digalakkan

Dukung Pembelajaran Tatap Muka, Vaksinasi dan Patuhi Prokes Harus Tetap Digalakkan

KEPONEWS.COM - Dukung Pembelajaran Tatap Muka, Vaksinasi dan Patuhi Prokes Harus Tetap Digalakkan SAAT ini pemerintah gencar melakukan vaksinasi Covid-19 guna menyokong pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah secara aman. PTM terbatas yang didukung oleh banyak sekali pihak, dari sekolah hingga ge...

SAAT ini pemerintah gencar melakukan vaksinasi Covid-19 guna menyokong pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah secara aman.

PTM terbatas yang didukung oleh banyak sekali pihak, dari sekolah hingga gerakan pramuka nasional. Guna menyokong pelaksanaan PTM dengan baik, maka vaksinasi Covid-19 dan mematuhi protokol kesehatan tetap harus digalakkan.

Vaksinasi Covid-19

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K)., Msi menekankan, pentingnya memakai masker dan menjaga jarak termasuk saat PTM. Ini dilakukan guna mencegah penularan Covid-19.

"Virus hanya butuh beberapa detik untuk masuk ke tubuh. Kalau harus beraktivitas di luar ruang dan berbicara, pakai masker ganda," ujarnya belum lama ini.

Ia juga menambahkan, vaksinasi Covid-19 aman untuk semua orang berusia di atas 12 tahun. Untuk anak-anak, vaksin yang dapat digunakan ialah Sinovac dan Pfizer. Karena, sudah ada hasil uji klinisnya. Sementara bagi orang berusia di atas 18 tahun, dapat memakai vaksin apa pun yang tersedia.

"Jangan tunda vaksinasi. Banyak yang membahas soal vaksin ternyata belum divaksin. Karena dia takut. Padahal, vaksin aman," ujarnya.

Vaksinasi, disiplin memakai masker, dan menjaga jarak, serta menjaga kebersihan harus senantiasa diterapkan. Semua itu merupakan ikhtiar yang perlu dilakukan disamping tetap beribadah dan berdoa.

Sementara itu, Mayjen. TNI (Purn) Dr. Bachtiar S.IP., M.A.P, Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Pramuka mengatakan, Gerakan Pramuka mempunyai Satya dan Dharma yang menjadi pegangan dan panduan pramuka, di dalamnya disebutkan bahwa semua anggota pramuka harus siap membantu orang lain sekaligus bisa pula menjadi teladan bagi masyarakat.

"Di lingkungan Gerakan Pramuka segera dibentuk satuan tugas penanggulangan Covid-19, ujarnya.

Satgas yang telah dibentuk di Kwartir Nasional Pramuka diikuti pula oleh pembentukan satuan serupa di tingkat daerah, cabang, sampai ranting. Ada dua gerakan penting atas arahan Presiden selaku Ketua Majelis Nasional Pembimbing Gerakan Pramuka.

Gerakan kedisiplinan nasional, yaitu agar pramuka disiplin dan patuh pada protokol kesehatan sekaligus mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap patuh pada protokol kesehatan. Kedua, gerakan kepedulian nasional yaitu agar gerakan pramuka peduli dan menaruh simpat dan empati kepada sesama, terutama mereka yang terdampak pandemi Covid-19, terang Dr. Bachtiar.

Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Nasional Gerakan Pramuka dr. Joko Mursitho, M.Si, mengatakan, sudah ada contoh kegiatan tatap muka yang aman di Gerakan Pramuka. Protokol kesehatan diterapkan secara ketat semenjak awal sampai akhir.

Pramuka punya modal untuk ikut terlibat dalam penanggulangan pandemi. Salah satu kunci penanggulangan merupakan disiplin. Di pramuka, disiplin merupakan salah satu pendidikan pokok. "Gerakan Pramuka harus bisa menanggulangi Covid-19," katanya.

Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid menambahkan, vaksinasi ialah cara untuk membentuk kekebalan kelompok di masyarakat. Vaksinasi memungkinkan tubuh membangun imun sehingga tubuh lebih siap jikalau terinfeksi virus.

"Oleh karena itu, perlu perluasan vaksinasi agar kegiatan PTM terbatas bisa aman. Vaksinasi menjadi salah satu upaya pokok untuk menanggulangi pandemi yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini, ujarnya.

(DRM)

Comments