Dua Pelajar SMA Negeri 8 Jakarta Raih Penghargaan Asia World Model United Nations di Thailand

Nasional

News / Nasional

Dua Pelajar SMA Negeri 8 Jakarta Raih Penghargaan Asia World Model United Nations di Thailand

Dua Pelajar SMA Negeri 8 Jakarta Raih Penghargaan Asia World Model United Nations di Thailand

KEPONEWS.COM - Dua Pelajar SMA Negeri 8 Jakarta Raih Penghargaan Asia World Model United Nations di Thailand JAKARTA - Dua pelajar SMA Negeri 8 Jakarta, adalah Palupi Esfandiany (XI IPS) dan Keisha Rochelline Simorangkir berhasil meraih penghargaan internasional dalam kegiatan Asia World Model United...

JAKARTA - Dua pelajar SMA Negeri 8 Jakarta, adalah Palupi Esfandiany (XI IPS) dan Keisha Rochelline Simorangkir berhasil meraih penghargaan internasional dalam kegiatan Asia World Model United Nations (AWMUN) di Bangkok, Thailand pada 27-30 Mei 2023.

Dalam penghargaan tersebut, Palupi Esfandiany berhasil meraih Most Outstanding Delegate of UNICEF, sementara untuk Best Verbal Commendation of WHO diraih Keisha Rochelline Simorangkir (XI MIPA B).

Selain itu, tim SMA Negeri 8 Jakarta meraih Best Performances untuk Cultural Performances.

Seusai mendapatkan penghargaan Keisha mengatakan dengan mengikuti MUN, dirinya belajar lebih banyak mengenai isu global, serta dirinya didorong untuk membaca research papers, policy strategis dan berita wacana negara yang ia representasi.

"Di situ kemampuan berpikir kritis kami diuji karena dari bacaan tersebut kami harus olah dan bekerja sama dengan delegasi yang lain untuk mencapai sebuah solusi yang menguntungkan banyak pihak, ucap Keisha.

Delegasi SMAN 8 Jakarta dalam kegiatan Asia World Model United Nations (AWMUN).Delegasi SMAN 8 Jakarta dalam kegiatan Asia World Model United Nations (AWMUN). (istimewa)

Ke depan, kata Keisha, dirinya sebagai siswa SMA Negeri 8 Jakarta makin meningkatkan kualitas diri untuk pencapaian bersama-sama di kompetisi-kompetisi selanjutnya, bisa membawa nama baik sekolah di jenjang yang lebih tinggi dengan prestasi yang lebih baik lagi.

Sementara itu, Palupi mengatakan mengikuti MUN khususnya di tingkat internasional membuka kesempatan baginya untuk networking dan bertukar pandangan dengan teman-teman dari latar belakang yang berbeda.

Kami juga didorong untuk mempraktikkan kemampuan bahasa Inggris untuk berdiskusi. Diskusi-diskusinya tentu membuka perspektif kami terhadap banyak hal, ujarnya.

Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Jakarta Drs. Gatot Handoko M.Pd yang ikut mendampingi delegasi mengatakan setelah pandemi berakhir, kompetisi AWMUN V yang dilaksanakan secara offline sangat baik sekali.

Hal ini sekaligus dapat menjadi platform khususnya bagi para calon pemimpin muda dari banyak sekali dunia berkumpul dengan tujuan yang sama, yaitu untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam kepemimpinan, negosiasi, dan diplomasi, ujar Gatot.

Asia World Model United Nations (AWMUN) merupakan Konferensi Model Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dihadiri oleh para pemimpin muda berasal dari seluruh dunia, berusia 16-25 tahun.

Setiap peserta disebut sebagai Delegasi, yang ditugaskan suatu negara untuk mewakili salah satu dari banyak komite Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan topik yang telah ditentukan sebelumnya untuk diperdebatkan.

Pada kompetisi tersebut, setiap peserta berkesempatan untuk belajar berdiplomasi melalui simulasi pertemuan banyak sekali council PBB dengan memberikan pandangan negaranya mengenai isu yang dibahas di council tersebut.

AWMUN V ini mengambil tema THE CHANGING GLOBAL ORDER: TACKLING CHALLENGES THROUGH HARMONY dengan berfokus mengatasi masalah pada kebudayaan, pendidikan dan kesehatan global.

Comments