DK PBB: 3,9 Juta Warga Ukraina Melarikan Diri ke Luar Negeri Selama Sebulan Terakhir

Internasional

News / Internasional

DK PBB: 3,9 Juta Warga Ukraina Melarikan Diri ke Luar Negeri Selama Sebulan Terakhir

DK PBB: 3,9 Juta Warga Ukraina Melarikan Diri ke Luar Negeri Selama Sebulan Terakhir

KEPONEWS.COM - DK PBB: 3,9 Juta Warga Ukraina Melarikan Diri ke Luar Negeri Selama Sebulan Terakhir NEW YORK - Selama sebulan terakhir, total 3,9 juta orang Ukraina telah melarikan diri ke luar negeri, dan 6,5 juta orang Ukraina menjadi pengungsi internal. Pernyataan ini disampaikan oleh Asisten Sek...

NEW YORK - Selama sebulan terakhir, total 3,9 juta orang Ukraina telah melarikan diri ke luar negeri, dan 6,5 juta orang Ukraina menjadi pengungsi internal.

Pernyataan ini disampaikan oleh Asisten Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Wakil Koordinator Bantuan Darurat Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Joyce Msuya dalam pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB di New York, Amerika Serikat (AS) yang didedikasikan untuk situasi kemanusiaan di Ukraina.

Dikutip dari laman Ukrinform, Rabu (30/3/2022), Msuya mencatat bahwa Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (HAM) pada hari Minggu lalu menyebut sebanyak total 1.119 warga Ukraina meninggal, termasuk 99 di antaranya anak-anak.

Sidang Darurat PBB, Indonesia Dukung Resolusi untuk Kemanusiaan di Ukraina

PBB: Lebih dari 900 Warga Sipil di Ukraina Tewas Semenjak Invasi Dimulai

Jumlah korban pun diperkirakan jauh lebih besar, karena data dari daerah-daerah yang terkena dampak permusuhan antara kedua negara itu belum sepenuhnya terkumpul.

Menurutnya, penduduk lokal di banyak kota di Ukraina saat ini tengah mengalami kekurangan makanan, air, obat-obatan, listrik dan pemanas.

"Mereka terjebak, putus asa, takut. Di beberapa lingkungan, bahkan tidak aman untuk menguburkan orang mati," kata Msuya.

Polisi Ukraina membawa mayat dari sebuah bangunan perumahan lima lantai yang sebagian runtuh setelah penembakan di Kyiv pada 18 Maret 2022, ketika tentara Rusia mencoba mengepung ibukota Ukraina.Polisi Ukraina membawa mayat dari sebuah bangunan perumahan lima lantai yang sebagian runtuh setelah penembakan di Kyiv pada 18 Maret 2022, ketika tentara Rusia mencoba mengepung ibukota Ukraina. (Sergei SUPINSKY / AFP)

Semenjak dimulainya invasi pada 24 Februari lalu, kata dia, organisasi kemanusiaan telah menjangkau sekitar 890.000 orang di seluruh Ukraina, sebagian besar berada di timur.

Mereka diberikan makanan, tempat tinggal, selimut, obat-obatan, air dan perlengkapan kebersihan.

Pada saat yang sama, karena penembakan dan ranjau darat, konvoi kemanusiaan seringkali tidak dapat mencapai titik tujuan.

Negosiator Ukraina Diminta untuk Tidak Makan Minum Apapun Buntut Laporan Roman Abramovich Diracun

Msuya memberikan bahwa lebih dari 1.230 personel PBB saat ini tengah berada di Ukraina, bekerja melalui pusat-pusat kemanusiaan di seluruh negeri.

Lebih dari 100 organisasi kemanusiaan sedang melaksanakan atau merencanakan kegiatan di setiap wilayah Ukraina, tepatnya pada semua sektor.

Msuya juga menggarisbawahi sikap pro-aktif dari organisasi dan relawan masyarakat sipil Ukraina.

"Ukraina merupakan paradoks kemanusiaan. Berdampingan dengan kekerasan ekstrem, kami melihat kebaikan ekstrem, solidaritas mendalam, dan perhatian paling lembut. Saya merasa terinspirasi oleh komitmen tak kenal lelah dari orang-orang ini dan kami harus terus menyokong pekerjaan mereka," tegas Msuya.

Sumber: https://www.ukrinform.net/rubric-ato/3443469-un-security-council-39m-ukrainians-fled-abroad-over-past-month.html

Comments