Dituduh Julianto-Dafi Peneror Order Fiktif Go-Food, Ini Kata Arti

Kepo Stories

Ragam / Kepo Stories

Dituduh Julianto-Dafi Peneror Order Fiktif Go-Food, Ini Kata Arti

Dituduh Julianto-Dafi Peneror Order Fiktif Go-Food, Ini Kata Arti

KEPONEWS.COM - Dituduh Julianto-Dafi Peneror Order Fiktif Go-Food, Ini Kata Arti Sugiarti atau Arti, disebut peneror order fiktif GoFood. (Istimewa). Dua orang pria bernama Julianto Sudrajat dan Ahmad Maulana alias Dafi (28) mengaku menjadi korban order fiktif layanan Go-Food yang...
Sugiarti atau Arti, disebut peneror order fiktif GoFoodSugiarti atau Arti, disebut peneror order fiktif GoFood. (Istimewa). Dua orang pria bernama Julianto Sudrajat dan Ahmad Maulana alias Dafi (28) mengaku menjadi korban order fiktif layanan Go-Food yang dialamatkan pada dirinya. Keduanya menduga sosok wanita bernama Sugiarti alias Arti (26) yang cintanya mereka tolak menjadi dalang dibalik teror order fiktif tersebut.

Arti merupakan warga daerah Kayu Manis, Matraman, Jakarta Timur. Ditemui di rumahnya, Sabtu (8/7/2017), Arti mengaku mengenal Julianto dan Dafi. Bila Dafi mengaku bertemu di depan gang rumah Arti, Arti sendiri mengaku pertama kali bertemu di apotek tempat kerjanya di bilangan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Arti bercerita, hubungannya dengan Dafi kandas dalam hitungan tak sampai 2 minggu. Hubungannya kandas karena cemburu.

"Kenal Dafi di apotek di Kemayoran, nggak lama minta jadian. Seminggu, ada sahabat datang dia minta no HP temen saya Yenni," kata wanita kelahiran Bekasi itu, seperti dilaporkan Detikcom.

Arti menolak memberikan nomor HP Yenni dan membuat Dafi kesal. Menurut Arti, ketika itu Dafi kemudian memblokir nomor WhatsApp-nya (WA).

"Seminggu, ada sahabat datang, dia itu minta no HP temen saya, Yenni. Terus tiba-tiba WA-ku diblokir nggak dikasih, ngambek, tiga hari lagi, di WA lagi, minta nomor WA si Yenni," jelasnya.

Arti mengatakan Dafi sempat berniat meminjam uangnya sebesar Rp 700 ribu dengan alasan untuk membayar hutang ibunya di bank keliling. Arti mengaku ketika itu hanya memiliki uang Rp 200 ribu.

"Dia (Dafi) juga sempat minjam uang Rp 700 (ribu) buat bayar hutang ibunya di bank keliling. Aku bilang Rp 700 (ribu) nggak ada aku kan bantu ponakan, adanya Rp 200 (ribu), nggak papa aku antar ke itunya," ujar Arti.

Sementara itu, Arti mengaku mengenal Julianto Sudrajat dari pertemanannya dengan Dafi di Facebook (FB). Arti menyebut perkenalan dengan Julianto itu pada Desember 2016.

Tak lama dari perkenalan di FB akhirnya mereka kopi darat.

"Pas ketemuan habis pulang dari Tangerang (Julianto) mau ke rumah Arti. Saya (Julianto bilang) mau serius sama orang tua mau nikah gitu. Ya sudah aku bilang kalau serius minggu ini atau minggu depan juga terserah, ngomong saja gitu," cerita Arti.

Arti menyebut baik Dafi dan Julianto mengaku serius berhubungan dengannya. Namun, Julianto tak kunjung datang ke ke rumah Arti. Malahan, Dafi yang dituduh main mata dengan Yenni malah datang duluan ke rumah Arti.

"Dua-duanya bilang serius. Akhirnya, si Dafi yang kesini ngomong pengen nikah, pengen serius. Ya udah, yang mana aja duluan nggak apa-apa," urai Arti.

Arti merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Dia lahir dari pasangan Asmayetty (60) dan Yoyok Dwi Cahyono (62). Arti mengaku stress berat setelah bahtera rumah tangganya dengan pria bernama Reza Harlan gagal. Arti menjadi berhati-hati dengan pinangan tersebut. Tak disangka ketika Dafi datang ke rumahnya, Arti mengaku malah dihina sebagai wanita gila.


"Karena aku stress berat, pernah nikah sebelumnya sama Reza Harlan. Makanya pas kemarin juga ngatain saya psycho, akun aku di-hack, keponakan aku di buka juga nggak bisa," bebernya.

Namun tanpa alasan terang Dafi gagal menikahi Arti. Versi Dafi, usai bertemu orang tuanya dia menolak pinangan Arti untuk menikah.

Nama Arti muncul ketika Julianto dan Dafi menuding Arti merupakan dalang di balik teror ini. Wanita lulusan D3 Bina Sarana Informatika (BSI) itu kemudian membantah melakukan teror tersebut. Arti menyebut driver ojek online yang datang menghampiri Dafi untuk menagih uangnya.

"Itu nggak ada, aku cuma pas mau minta uang aja yang di ojek online itu. Aku suruhin minta uang itu, itu juga pake uangku, bahkan ditelepon Grabnya juga," tukasnya.

Comments