Disiram cat merah orang iseng, monyet ini ditinggal kawanannya

Kepo Stories

Ragam / Kepo Stories

Disiram cat merah orang iseng, monyet ini ditinggal kawanannya

Disiram cat merah orang iseng, monyet ini ditinggal kawanannya

KEPONEWS.COM - Disiram cat merah orang iseng, monyet ini ditinggal kawanannya Seekor monyet telah ditolak kawanannya setelah tubuh terkena siraman cat warna merah. Ada orang iseng dari Taiwan yang menyiram monyet tersebut dengan cat warna merah. Setelah ditolak kawanannya, mony...

Seekor monyet telah ditolak kawanannya setelah tubuh terkena siraman cat warna merah. Ada orang iseng dari Taiwan yang menyiram monyet tersebut dengan cat warna merah. Setelah ditolak kawanannya, monyet terlihat kesepian.

Monyet yang terkena siraman cat merah terlihat berkeliaran di taman. Hewan primata tersebut terlihat sendirian setelah diusir oleh rombongannya. Monyet berjenis Formosan rock macaque ini merupakan endemik di Taiwan.

Monyet berlumuran cat merah ini kemudian menjadi sorotan. Monyet tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pengunjung di Renshan Botanical Garden di daerah Yilan, Taiwan bagian timur.

monyet dicat dailymail

foto: dailymail.co.uk

Lu Cheng-lin sedang hiking di taman. Lu Cheng mengatakan bahwa ia melihat binatang yang menurutnya merupakan spesies monyet berwarna merah cerah. Namun setelah diamati, Lu Cheng menyadari bahwa monyet tersebut merupakan hewan endemik adalah, monyet jenis Formosan rock macaque.

Dilansir dari dailymail pada Kamis (11/4), Lu melihat monyet sendirian sementara hewan primata ini biasa hidup berdampingan bersama kawanannya. Lu Cheng mengatakan kalau Monyet itu tampak sedih dan kesepian.

Para ahli percaya bahwa monyet mungkin mengalami stress berat atau syok setelah berwarna merah. Pejabat Departemen Pertanian Kabupaten Yilan mengatakan penyebaran cat menunjukkan monyet itu kemungkinan diciduk dan sengaja disemprot atau disiram dengan cairan.

monyet dicat dailymail

foto: dailymail.co.uk

Menurut laporan, ada oknum yang menyiram cat merah kepada monyet. Pihak setempat mengklaim hewan diciduk oleh peternak lokal. Belum ada kepastian terkait kasus tersebut karena pihak berwenang sedang mengirim tim penyelidikan ke Renshan Botanical Garden.

Departemen Pertanian setempat mencatat bahwa para pelaku akan menghadapi denda hingga 300.000 TWD atau setara dengan Rp 138 juta dikarenakan telah melanggar Undang-Undang Perlindungan Hewan Taiwan.

Recommended By Editor

Comments