Digital Tourism Sudah Jadi Kiblat Baru, Industri Pariwisata Harus Ikut Arus

Spots & Destinasi

Travel / Spots & Destinasi

Digital Tourism Sudah Jadi Kiblat Baru, Industri Pariwisata Harus Ikut Arus

Digital Tourism Sudah Jadi Kiblat Baru, Industri Pariwisata Harus Ikut Arus

KEPONEWS.COM - Digital Tourism Sudah Jadi Kiblat Baru, Industri Pariwisata Harus Ikut Arus JIKA diamati traveling atau liburan sudah bukan lagi hobi atau kebutuhan yang hanya dilakukan sesekali. Traveling sudah menjadi bagian dari gaya hidup dan tren, terutama bagi mereka yang termasuk gene...

JIKA diamati traveling atau liburan sudah bukan lagi hobi atau kebutuhan yang hanya dilakukan sesekali. Traveling sudah menjadi bagian dari gaya hidup dan tren, terutama bagi mereka yang termasuk generasi milenial.

Generasi yang kini diincar oleh para pemangku industri pariwisata tersebut memang mempunyai kebiasaan yang tidak bisa lepas dari teknologi. Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata, membentuk taktik pemasaran untuk mengelola dan merebut pasar wisatawan milenial.

"Sebagaimana diketahui, digital tourism dan milenial tourism menjadi salah satu program pariwisata di 2017 hingga 2019, Pak Menteri pun mengarahkan untuk mencermati dan mempelajari karakter milenial, menyusun taktik tepat, dan peluang pada market milenial," papar Deputi Pengembangan Industri, Rizki Handayani di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2018).

5 Gaya Tere Mariana, Pramugari Cantik Pesawat Kepresidenan RI yang Senyumnya Melelehkan Hati

Lebih lanjut Rizki memaparkan, tren pariwisata dunia kaum milenial memang sudah menjadi salah satu faktor yang berpengaruh pada industri pariwisata, oleh karena itu perlu menyesuaikan diri dengan karakter kaum milenial yang terus bertumbuh, dan lebih suka memakai software traveling.

Pasalnya, generasi milenial dapat membawa perubahan pada masyarakat melalui teknologi, generasi milenial yang tumbuh dengan internet mempunyai perkembangan teknologi yang sangat erat kaitannya dengan munculnya wisatawan milenial.

"Ciri wisatawan milenial, di antaranya mempunyai perangkat teknologi mulai empat hingga lima buah, mempunyai sosmed, sering melakukan perjalanan wisata atau traveling hingga lima kali setahun, banyak memilih pilihan destinasi yang bersifat adventure. Maka, hari ini kita temanya bagaimana mengelola dan merebut pasar milenial, di sini kita pun akan belajar bersama, yang diikuti oleh staff Kemenpar yang berusia di bawah 40 tahun," imbuh Rizki.

Melihat Fantasi Seks Berdasarkan Kepribadian, Kamu yang Mana Hayo..

Menurutnya, generasi milenial telah membawa perubahan pada masyarakat dan kebudayaan. Karenanya, selain dijadikan sasaran pasar pariwisata Indonesia, mereka pun dinilai dapat mengembangkan pariwisata bangsa. Dia berharap, dengan adanya pertemuan ini dapat menghasilkan taktik pariwisata untuk mengincar milenial tourism.

"Selain itu, destinasi seperti apa yang perlu dikembangkan dan dorong agar bisa berkembang, bagaimana entrepreneur yang harus didukung, kelembagaan menajemen, dan modal nantinya di daerah-daerah, kami harapkan yang dilakukan hari ini menghasilkan program yang real di lapangan tidak sekadar konsep saja," tandasnya.

(mrt)

Comments