Jakarta World Cinema Week atau disingkat JWCW yang muncul selama seminggu di Grand Indonesia, Jakarta Pusat resmi ditutup. Festival film ini telah menghadirkan 54 film dari banyak sekali negara selama seminggu.
Menandai berakhirnya JWCW 2023, muncul film Australia Shayda. Film ini mengisahkan usaha seorang imigran Iran yang kemudian tinggal di Australia.
Kepergiannya juga karena mendapat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari sang suami. Menariknya, kisah tersebut berdasar dari cerita nyata sang sutradara, Noora Niasari.
Noora Niasari dibawa sang ibu pergi dari Iran ke Australia. Tujuannya tentu untuk mendapat ketenangan hidup.
"Film ini bukan semata bicara soal pengungsian Iran, tapi bagaimana perempuan muslim pergi dari kasus KDRT," kata Noora Niasari di Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada Sabtu (18/11/2023).
Noora Niasari tak menampik sempat mengalami kendala dalam proses syuting. Alasannya adalah ia harus mengingat kembali masa kelam tersebut.
"Aku harus kembali menghadapi momen itu. Kembali ke masa kecil, ambil napas, ya itu berat," ucapnya.
Namun karena Noora Niasari mau membawa misi di mana perempuan tak boleh terinjak-injak, ia melawan semua ketakutan itu.
Noora pun menegaskan, film Shayda yang berlatar 90-an itu tidak akan berfokus pada apa yang terjadi di Iran. Melainkan bagaimana usaha seorang perempuan yang membesarkan anak dalam kondisi kekerasan yang dialami.
"Ya ini merepresentasikan banyak hal, aku mau perempuan tidak lagi hidup dalam kediaman maka dari itu aku membuat film ini," tuturnya.
Comments