Bukan tanpa alasan, pernyataan Asmara Abigail yang demikian memang berkaitan dengan film terbarunya yang berjudul Mangkujiwo. Mangkujiwo sendiri bercerita wacana asal muasal sosok kuntilanak yang menjadi korban dari perebutan kekuasaan antara Brotoseno dan Cokrokusumo terhadap Loji Pusaka.
"Kuntilanak itu enggak pernah diberikan ruang untuk bersuara menceritakan apa sih yang membuat dia menjadi kuntilanak, apa sih yang membuat dia sampai menjadi ikon yang sangat angker dan ditakuti oleh orang-orang Indonesia. Maksud aku kita mesti punya ruang untuk menceritakan cerita dari sisi kuntilanak," jelasnya.
Asmara Abigail pun merasa bersyukur bisa ikut dilibatkan dalam film produksi Multivision Plus tersebut. Menurutnya, berkat perannya sebagai Kanti, ia jadi mempunyai pandangan lain terhadap sosok kuntilanak yang selama ini selalu diidentikan dengan sesuatu yang menyeramkan.
"Kita bisa memberikan sudut pandang yang baru dan menurut aku kita harus mengapresiasi kuntilanak. Dan aku merasa tertantang untuk memberikan empati untuk kuntilanak," pungkas Asmara Abigail.
(rik)
Comments