Diancam Karena Ungkap Kecurangan UNBK, Siswi SMK Bunuh Diri

Kepo Stories

Ragam / Kepo Stories

Diancam Karena Ungkap Kecurangan UNBK, Siswi SMK Bunuh Diri

Diancam Karena Ungkap Kecurangan UNBK, Siswi SMK Bunuh Diri

KEPONEWS.COM - Diancam Karena Ungkap Kecurangan UNBK, Siswi SMK Bunuh Diri Amelia Nasution ketika dirawat di RSUD Padang Sidempuan. (Rancahpost). Amelia Nasution (18), siswi kelas XII SMK Negeri 3 Padangsidimpuan dilaporkan bunuh diri setelah sebelumnya bertemu dengan guruny...
Amelia Nasution saat dirawat di RSUD Padang SidempuanAmelia Nasution ketika dirawat di RSUD Padang Sidempuan. (Rancahpost). Amelia Nasution (18), siswi kelas XII SMK Negeri 3 Padangsidimpuan dilaporkan bunuh diri setelah sebelumnya bertemu dengan gurunya yang diduga melakukan intimidasi terhadapnya.

Intimidasi diduga dilakukan setelah dua sahabat Amelia mengunggah soal keberadaan bocoran jawaban Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang diberikan oleh guru tersebut kepada anaknya, yang juga salah seorang murid di sekolah yang sama. Amelia kemudian menanggapi unggahan status tersebut di Facebook.

Status di FB itu berbunyi waktu USBN anak ibu itu (E) sama kawan-kawannya dikasih kunci jawaban. Sedangkan yang lain tidak.

Menurut ayah Amelia, Ahdayanuar Nasution (49), "Dasar ceritanya dari bocoran, sebagian dapat, sebagian nggak. Terjadilah main Facebook-Facebook-an antara yang dapat dan yang nggak dapat (bocoran)," tambah Ahdayanuar.

Amelia, bersama dua temannya, IR dan R, kemudian disuruh masuk ke ruang Bimbingan dan Konsultasi.

"Ancamannya begini, kalian itu harus bayar 750 juta, penjara empat tahun (karena mengunggah status Facebook soal bocoran). Lagi pula ditanya lagi anak saya, 'di mana mamakmu, di mana bapakmu', ditunjuk-tunjuk mukanya," kata Ahdayanuar.


Tak kuasa dan takut dengan intimidasi itu, Amel akhirnya nekat menenggak racun untuk rumput. Orangtuanya melihat dia dalam kondisi lisan berbuih dan langsung melarikannya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Sidempuan. Namun nyawanya tak tertolong, Amelia meninggal dunia pada Senin (10/4/2017). Jenazahnya langsung dibawa keluarga untuk disemayamkan di rumah orangtuanya di Desa Bahal, Kecamatan Batunadua, Kota Padang Sidempuan.

Ahdayanuar kini sudah melaporkan kematian anaknya itu ke polisi pada Rabu (12/4) dan berharap agar ada penyelesaian "sesuai hukum negara".

"Maunya biar jangan terbiasa dengan anak-anak sekolah lainnya. Dan kalau terus begini, macam mana, saya sendiri sudah takut mengirimkan anak ke sekolah," tambahnya.

Polisi masih menyelidiki kasus bunuh diri ini dan akan memanggil 3 orang sahabat Amelia dan seorang guru untuk dimintai keterangan.

"Hari ini sudah kita buat panggilannya, Senin atau Selasa (pekan depan)" kata Zul, Kamis (13/4/2017).

Zul mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan sebelum ada laporan dari orang tua Amelia. Tiga sahabat Amelia dan seorang guru itu telah ditanyai polisi.

"Kita panggil ulang lagi, secara resmilah. Kalau kemarin kan undangan wawancara saja," ujarnya.

Sementara, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan proses investigasi kasus ini sedang berlangsung. Siswi bernama Amelia Nasution itu diduga bunuh diri lantaran dipicu intimidasi terkait dengan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).

"Masih proses ya, jadi Pak Irjen belum melaporkan semuanya, karena belum selesai, masih investigasi," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud Ari Santoso ketika dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (13/4/2017) malam.

Ari mengaku belum dapat berbicara lebih jauh perihal perkembangan investigasi. Hasil investigasi akan disampaikan ke publik kalau prosesnya sudah selesai.

Menurut Ari, Mendikbud Muhadjir Effendy telah menginstruksikan agar masalah ini diinvestigasi dengan detail.

"Diinvestigasi sampai detail. Nanti kalau memang ada bukti satu pelanggaran, pasti akan ada efeknya," ujarnya.

Comments