Di Tengah Pandemi COVID-19, Samsung Masih Rajai Ponsel Dunia

Tekno & Gadget

Updates / Tekno & Gadget

Di Tengah Pandemi COVID-19, Samsung Masih Rajai Ponsel Dunia

Di Tengah Pandemi COVID-19, Samsung Masih Rajai Ponsel Dunia

KEPONEWS.COM - Di Tengah Pandemi COVID-19, Samsung Masih Rajai Ponsel Dunia Di tengah penyebaran virus corona (COVID-19), Samsung masih menunjukkan tajinya dengan mendominasi pasar ponsel secara global. Berdasarkan riset pasar Counterpoint hingga Februari 2020, raksasa teknol...

Di tengah penyebaran virus corona (COVID-19), Samsung masih menunjukkan tajinya dengan mendominasi pasar ponsel secara global.

Berdasarkan riset pasar Counterpoint hingga Februari 2020, raksasa teknologi asal Korea Selatan itu mempunyai pangsa pasar dengan torehan 21,9 persen sekaligus mengungguli para kompetitornya.

Di urutan runner-up, Apple dengan ponsel andalannya, iPhone, menguntit dengan perolehan 14,4 persen. Terpaut lebih dari 7 persen menjadi margin yang cukup besar dengan Samsung.

Di luar sangkaan, Huawei yang sebagian besar ponsel barunya tanpa dukungan Google Mobile Services (GMS) masih bisa bertahan di tiga besar penguasa ponsel global. Perusahaan yang baru saja meluncurkan Huawei P40 Series ini berada di urutan ketiga dengan 13,2 persen.

Sementara itu, urutan keempat hingga ketujuh dihuni oleh Xiaomi (NULL,2 persen), Oppo (NULL,2 persen), Vivo (6 persen), dan Realme (NULL,7 persen). Sedangkan 24,3 persen sisanya merupakan gabungan dari vendor-vendor yang masih eksis menjual ponselnya hingga saat ini.

Penjualan smartphone Februari 2020. [Counterpoint] Penjualan smartphone Februari 2020. [Counterpoint]

Khusus untuk Realme, ini merupakan pencapaian yang cukup menarik. Pasalnya, pengapalan global ponsel Realme mencapai 25 juta unit dengan tingkat pertumbuhan year-on-year sebesar 808 persen, sekaligus menjadikannya di urutan pertama dalam hal tingkat pertumbuhan di antara merek-merek ponsel lainnya.

Sederhananya, pencapaian tersebut mengantarkan Realme sebagai merek ponsel yang paling cepat berkembang di dunia.

Comments