Deretan Kata Bijak Tsubasa Ozora, Pecinta Sepak Bola Wajib Tahu

Music - Movies - TV

Updates / Music - Movies - TV

Deretan Kata Bijak Tsubasa Ozora, Pecinta Sepak Bola Wajib Tahu

Deretan Kata Bijak Tsubasa Ozora, Pecinta Sepak Bola Wajib Tahu

KEPONEWS.COM - Deretan Kata Bijak Tsubasa Ozora, Pecinta Sepak Bola Wajib Tahu Ada beberapa kata-kata bijak dari Tsubasa Ozora yang kayak kamu tahu, terutama jikalau kamu merupakan pecinta olahraga sepak bola dan tengah menyaksikan tim kesayangan berjuang di Piala Dunia 2022 ini...

Ada beberapa kata-kata bijak dari Tsubasa Ozora yang kayak kamu tahu, terutama jikalau kamu merupakan pecinta olahraga sepak bola dan tengah menyaksikan tim kesayangan berjuang di Piala Dunia 2022 ini.

Tsubasa Ozora ialah pemain sepak bola luar biasa yang bermimpi memenangkan Piala Dunia FIFA untuk Jepang suatu hari nanti.

- Cara Mencari ATM BRI Terdekat di Google Maps, Mudah Tanpa Ribet - Apa Itu Sistem Bilangan Biner? Begini Cara Kerjanya di Komputer - Bikin Kejutan Ulang Tahun untuk Bapak Guru, Hadiah dari Murid-murid Jadi Sorotan Netizen

Dan pada tahun 2022 ini, Jepang berhasil menjadi salah satu kontestan babak 16 besar Piala Dunia. Kalau kamu menyokong timnas Jepang, maka kamu wajib tahu beberapa kata-kata bijak Tsubasa berikut ini.

Wacana Tsubasa Ozora

Captain Tsubasa. (IMDB)Captain Tsubasa. (IMDB)

Sebagai anak laki-laki berusia satu tahun yang hampir tidak bisa berjalan, Tsubasa selalu senang bermain sepak bola.

Ketika Tsubasa berusia sekitar 8 tahun yang lalu, keluarga Ozora tinggal di jalan belakang Tokyo.

Di sekolah, meskipun dia dianggap sebagai anak yang ceria, energik dan sangat baik oleh wali kelasnya, dia sangat berbeda dari anak-anak lain, karena dia menyukai sepak bola, tetapi tinggal di daerah yang lebih populer dengan bisbol.

Karena itu, dia sendirian di sekolah, yang membuat neneknya, Hana Ozora, sangat khawatir.

Hana kemudian memaksanya untuk mencoba bisbol dengan membelikannya tongkat dan sarung tangan bisbol.

Tapi karena bukan passion, dia tak berhasil di bisbol dan akhirnya bergabung dengan salah satu klub sepak bola hingga lolos timnas Jepang.

Saat mengetahui potensi Tsubasa, dia terus menjadi andalan bahkan mengembang status kapten baik di klub ataupun timnas. Ada banyak pelajaran yang bisa didapat dari sosok Tsubasa ini.

Beberapa di antaranya bisa diambil dari kata-kata bijak yang kerap diucapkannya.

Berikut ini merupakan beberapa kata-kata bijak Tsubasa Ozora yang wajib banget buat kamu tahu:

Aku ingin membahagiakan orang tuaku dan menggapai impianku, untuk itulah aku ingin menjadi pemain sepak bola. Kalau kita tak bisa lewati mereka, kita tak akan pernah bisa melawan penjaga gawang. Bola dulu sudah menyelamatan, kini tolong berikan sedikit kekuatanmu. Terimakasih bola, akhirnya kamu mau masuk gawang. Mari kita bermain dengan baik. Mohon kerja samanya! Laga belum berakhir, laga baru dimulai. Namun tak terlihat ada apa-apanya, tapi kejuaraan ini ialah impian kami. Setiap orang punya kesalahan. Tapi, kita harus saling mengisi dan saling membantu.. itulah yang namanya kesebelasan. Sepak bola itu dimainkan dengan 11 orang. Dan ingat, laga baru dimulai. Sekuat apapun lawan yang ku hadapi, akan ku hadapi sampai aku menang. "Di dunia ini tidak ada kiper yang tak dapat dibobol. Yang namanya kesebelasan haruslah saling mengisi. Hidupku hanya untuk sepak bola, sepak bola, dan sepak bola. Impianku menjadi pesepak bola nomor 1 di dunia! Alasan aku sepak bola merupakan karena mereka menjadi bagian nafas dan nyawaku. Lampiaskan semuanya pada bola. Walau sesakit apapun yang ku alami, di dalam pikiranku hanya ada sepak bola. Aku tidak bisa kalah karena ini mimpiku bermain sepak bola. Jangan sedih, kekalahan hari ini bukanlah akhir dari segalanya. Bola merupakan sahabat. Berjuang demi sebuah usaha. Jikalau kita meyakini 'kita menang', kita pasti menang. Kemenangan tim lebih utama dibandingkan mencetak gol. Kamu belum hebat bermain sepak bola kalau kamu belum bisa mencintainya. Merasakan setiap bergulirnya bola itu. Sepak bola bukan hanya olahraga, sepak bola ialah impian yang perlu diperjuangkan.

Kontributor: Tenang Lestari

Comments