Department Store di AS Tak Mau Lagi Jual Produk Fashion Ivanka Trump

Lifestyle & Fashion

Life & Style / Lifestyle & Fashion

Department Store di AS Tak Mau Lagi Jual Produk Fashion Ivanka Trump

Department Store di AS Tak Mau Lagi Jual Produk Fashion Ivanka Trump

KEPONEWS.COM - Department Store di AS Tak Mau Lagi Jual Produk Fashion Ivanka Trump Jakarta -Urusan ekonomi Ivanka Trump sedang dirundung masalah. Produk-produk fashion dari label yang diambil dari namanya sendiri, Ivanka Trump, kini tak lagi mendapat tempat di department store terna...
Jakarta -Urusan ekonomi Ivanka Trump sedang dirundung masalah. Produk-produk fashion dari label yang diambil dari namanya sendiri, Ivanka Trump, kini tak lagi mendapat tempat di department store ternama di Amerika Serikat.

Nordstrom, salah satu department store yang menjual banyak sekali produk mewah berbasis di Seattle, Washington, akan menurunkan produk pakaian dan sepatu keluaran Ivanka Trump dari daftar tenant-nya. Artinya, koleksi Ivanka Trump tak akan dijual lagi di pusat perbelanjaan yang didirikan semenjak 1901 itu.

Dalam pernyataan tertulis, perwakilan Nordstrom mengumumkan kalau produk-produk Ivanka Trump tak lagi dipasarkan karena kurang laku dijual. Stok produk Ivanka Trump yang masih tersisa, rencananya tetap akan dijual dengan harga diskon.

Foto: Getty Images
"Setiap tahunnya kami mengurangi sekitar 10% (brand) dan memperbarui varian (brand lainnya) dalam jumlah yang sama. Dalam kasus ini, berdasarkan performa brand tersebut kami memutuskan tidak membelinya untuk musim ini," demikian pernyataan ditulis dan dilansir pada Kamis (2/2/2017), mirip dikutip dari Washington Post.

Dalam online shop resmi Nordstrom, hanya beberapa model sepatu dari brand Ivanka Trump yang masih dijual. Semuanya ditawarkan dengan harga diskon.

Isu boikot mengiringi kabar perihal pemutusan kerja sama antara Ivanka dengan Nordstrom. Pada Oktober 2016, muncul gerakan Grab Your Wallet yang targetnya memboikot produk-produk dari perusahaan Trump maupun keluarganya untuk dipasarkan. Gerakan ini muncul dipicu oleh beredarnya video dari tahun 2005 yang memperlihatkan Donald Trump melontarkan kalimat yang dinilai melecehkan wanita ketika rekaman untuk Access Hollywood.

Dalam video tersebut, Presiden Amerika Serikat itu mengucapkan kata-kata tidak senonoh, "Grab them by the pussy." Pussy merupakan sebutan untuk organ intim wanita yang dianggap sangat vulgar dan kasar bagi masyarakat Amerika.

Foto: Christopher Gregory/Getty Images
Fokus dari kampanye Grab Your Wallet merupakan meminta sejumlah department store besar untuk berhenti melakukan kerjasama urusan ekonomi yang terkait dengan perusahaan Sang Presiden AS, termasuk keluarganya.

Sebelumnya Nordstrom sempat dikritik karena mau berbisnis dengan Ivanka Trump. Shannon Coulter, salah satu aktivis kampanye Grab Your Wallet mengritik Nordstrom yang masih mau mendukung Ivanka Trump, padahal ia masih saja berkampanye untuk ayahnya pasca video yang melecehkan wanita itu beredar luas.

Shannon pun menyambut baik setelah tahu Nordstrom memutuskan memberhentikan kontrak kerja sama dengan Ivanka Trump. "Tujuan dan efeknya di sini sangat terang. Setelah lebih dari 230.000 Tweet dan siapa tahu berapa juta dollar kerugian (karena produk Ivanka Trump yang tidak laku), mereka (Nordstrom) akhirnya mendengar kita," ujar Shannon.

Kampanye Grab Your Wallet kini menargetkan lebih dari 60 perusahaan yang diketahui terkait dengan kerajaan urusan ekonomi Donald Trump dan keluarganya. Baik perusahaan yang melakukan kerja sama, endorse produk-produknya maupun yang ikut mendanai selama masa kampanye Trump. (hst/hst)

Comments