Demonstran Hong Kong ditangkap, setelah melawan polisi dengan panah dan api

Internasional

News / Internasional

Demonstran Hong Kong ditangkap, setelah melawan polisi dengan panah dan api

Demonstran Hong Kong ditangkap, setelah melawan polisi dengan panah dan api

KEPONEWS.COM - Demonstran Hong Kong ditangkap, setelah melawan polisi dengan panah dan api Sejumlah pengunjuk rasa di Hong Kong ditahan saat mencoba melarikan diri dari kampus Universitas Politeknik (PolyU) yang dikepung polisi. Sekitar 100 orang mencoba lari dari kampus namun dipukul mundu...

Sejumlah pengunjuk rasa di Hong Kong ditahan saat mencoba melarikan diri dari kampus Universitas Politeknik (PolyU) yang dikepung polisi.

Sekitar 100 orang mencoba lari dari kampus namun dipukul mundur dengan gas air mata dan peluru karet.

Dalam satu minggu terakhir, kampus itu telah mejadi markas demonstrasi anti-pemerintah.

Sejumlah kecil pengunjuk rasa berhasil lolos dari kepungan polisi dengan memakai tali dan dijemput dengan demonstran yang memakai sepeda motor.

Pejabat rumah sakit Hong Kong mengatakan 116 orang terluka dan dibawa ke rumah sakit.

Kepolisian Hong Kong sempat berupaya menerobos barikade tapi kemudian disambut panah dan api oleh para demonstran di dalam kampus.

Riot police fire tear gas and rubber bullets as protesters attempt to leaveGetty Images Sejumlah polisi Hong Kong melepaskan tembakan gas air mata dan peluru karet ketika para pendemo berupaya meninggalkan kampus.

Polisi masih mengepung kampus dan diperkirakan beberapa ratus demonstran masih berada di sana. Para petugas memerintahkan mereka yang berada di dalam untuk menyerah dan melempar senjata mereka.

Seorang pengunjuk rasa di dalam kampus mengatakan kepada BBC bahwa pasokan termasuk perlengkapan keselamatan hampir habis.

Seruan rektor tak digubris

Rektor universitas, Profesor Jin-Guang Teng, telah merilis pernyataan dalam bentuk tayangan video kepada para pendemo. Dia mengatakan dirinya telah bersepakat dengan kepolisian.

Isi kesepakatan itu, menurut Profesor Teng, para pendemo bisa meninggalkan kampus dengan tenang kalau mereka berhenti "memakai kekerasan".

Comments