Dalang Demo Anarki Ditangkap, Sampai Napi China Ditemukan

Spots & Destinasi

Travel / Spots & Destinasi

Dalang Demo Anarki Ditangkap, Sampai Napi China Ditemukan

Dalang Demo Anarki Ditangkap, Sampai Napi China Ditemukan

KEPONEWS.COM - Dalang Demo Anarki Ditangkap, Sampai Napi China Ditemukan Sejumlah informasi mewarnai kanal news di VIVA.co.id pada hari Sabtu, 17 Oktober 2020. Isu terpopuler di tempati oleh kabar polisi yang sudah menangkap terduga dalang demo anarki di Sumatera Utara. Go...

Sejumlah informasi mewarnai kanal news di VIVA.co.id pada hari Sabtu, 17 Oktober 2020. Isu terpopuler di tempati oleh kabar polisi yang sudah menangkap terduga dalang demo anarki di Sumatera Utara.

Gosip terpopuler kedua, ialah soal mafia tanah yang harus siap-siap tak berkutik lantaran adanya UU Cipta Kerja. Disebutkan bahwa pemerintah akan menguasai tanah yang tidak terurus. Hal itu dinilai akan merepotkan para mafia tanah.

Selanjutnya, informasi terpopuler ketiga di tempati oleh kabar napi China, Cai Changpan, yang akhirnya tertangkap lagi. Namun sayang, dia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, gantung diri di hutan.

Selain tiga informasi itu, masih ada dua informasi lain yang juga jadi perhatian pembaca VIVA.co.id. Pertama merupakan, soal tanggapan dari BEM SI setelah Stafsus Milenial Jokowi menemui mereka.

Dan gosip kedua, mengenai izin usaha yang masih lama meski sudah satu pintu.

Berikut 5 informasi news terpopuler di VIVA.co.id pada Sabtu, 17 Oktober 2020:

1. Polisi Tangkap Terduga Dalang Demo Anarki Tolak Omnibus Law di Sumut

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara menangkap seorang pemuda berinsial ASL. Pria berusia 28 tahun itu diamankan karena diduga sebagai dalang atau provokator kerusuhan saat unjuk rasa tolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja di gedung DPRD Batu Bara, Sumut, Senin, 12 Oktober 2020.

Pasukan polisi berhadapan dengan massa demonstran penentang UU Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Alun-alun Tugu, Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis, 8 Oktober 2020.

Penangkapan pemuda asal Desa Bahari Indah, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara, Sumut itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Tatan Dirsan Atmaja.

"Saat ini satu terduga inisial ASL yang menjadi provokator aksi demo yang berujung anarkis sudah kami amankan," ungkap Tatan kepada wartawan di Medan, Sabtu, 17 Oktober 2020.

Baca selengkapnya di sini.

2. Ada UU Cipta Kerja, Mafia Tanah Siap-siap Tak Berkutik

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil menekankan, keberadaan Bank Tanah tidak akan membuat mafia tanah berkuasa atas banyak tanah di negeri ini.

Menurut dia, sebelum adanya Undang-undang Cipta Kerja yang mengamanatkan pembentukan Bank Tanah, banyak sekali tanah yang menganggur atau terlantar di Indonesia dikuasai oleh mafia tanah.

"Jadi kalau ada tanah tidak diurus, ada transisi yang baik, pemerintah masuk, semua terlibat dari awal. Biasanya mafia tanah kuat dia yang kuasai banyak tanah," kata dia saat konferensi pers, dikutip Sabtu 17 Oktober 2020.

Baca selengkapnya di sini.

3. Napi China yang Kabur Ditemukan Tewas Gantung Diri di Hutan

Narapidana asal China bernama Cai Changpan alias Cai Ji Fan yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tangerang telah ditemukan. Namun saat ditemukan Cai sudah tewas.

"Kami temukan meninggal dunia gantung diri," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, kepada wartawan, Sabtu, 17 Oktober 2020.

Cai Changpan (foto ist/Nur Terbit)

Cai ditemukan pagi ini sekitar pukul 10.30 WIB. Dia ditemukan di dalam Hutan Jasinga, Bogor, Jawa Barat.

Baca selengkapnya di sini.

4. Ditemui Stafsus Milenial Jokowi, BEM SI: Bukan Itu yang Kami Harapkan

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi protes atas pengesahan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja pada Jumat 17 Oktober 2020. Massa sempat ditemui oleh Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo, Aminuddin Ma'ruf.

Mahasiswa tetap melanjutkan aksi demonstrasi meski hujan mengguyur.

BEM SI dalam keterangan resmi memaparkan, awalnya mereka berharap bertemu dengan Presiden Jokowi langsung. Sementara kehadiran Staf Khusus Milenial tak diharapkan.

"Akan tetapi, kembali yang menemui massa aksi bukan orang yang kami harapkan, melainkan Staf Khusus Milenial yang dirasa bukan representatif dari Presiden Republik Indonesia," kata Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Remy Hastian dalam keterangan yang diterima, Sabtu, 17 Oktober 2020.

Baca selengkapnya di sini.

5. Urus Izin Usaha Masih Lama Meski Sudah Satu Pintu, Ini Kendalanya

Perkembangan teknologi memegang peranan besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Terutama dalam mengembangkan usaha atau usaha yang sudah ada, meskipun di tengah situasi pandemi.

Hal tersebut terlihat dari laporan Informasi Negara yang menunjukkan ada hampir 30 ribu pendaftaran badan usaha baru, terhitung dari awal tahun 2020. Karena itu, penyedia layanan hukum digital juga harus bisa memberikan layanan yang terpercaya, termudah, dan terjangkau bagi publik.

Chief Executive Officer Kontrakhukum.com Rieke Caroline menilai, masyarakat yang melek hukum dapat berdampak positif pada banyak sekali sektor, salah satunya merupakan sektor perekonomian. Apalagi saat ini banyak sekali layanan hukum mulai dari perizinan hingga pembentukan usaha bisa dilakukan secara online.

Baca selengkapnya di sini.

Comments