JAKARTA - Tim Harga Minyak Indonesia mencatat penurunan harga rata-rata minyak mentah Indonesia selama Maret 2020, menjadi USD34,23 per barel. Salah satu penyebabnya ialah merebaknya virus corona atau Covid-19.
Melansir keterangan Kementerian ESDM, Kamis (2/4/020), Tim Harga Minyak menyatakan, penurunan harga rata-rata ICP Maret 2020 sejalan dengan perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu penetapan Covid-19 sebagai pandemi oleh WHO, serta penyebarannya yang semakin meluas mengakibatkan pemberlakuan lockdown di sebagian besar negara konsumen minyak mentah.
Selain itu, travel restriction di mayoritas negara di dunia sehingga mengakibatkan penurunan drastis permintaan minyak mentah secara global.
Penyebab lainnya ialah keputusan Arab Saudi menurunkan harga jual minyak mentah mereka untuk merebut pangsa pasar dan berencana untuk meningkatkan produksi setelah Rusia menolak bergabung dalam rencana tambahan pemotongan produksi OPEC+. Hal ini meningkatkan kekhawatiran pelaku pasar atas kondisi yang telah over supply.
Faktor lainnya, perang harga antara Arab Saudi dan Rusia sebagai produsen-produsen utama minyak mentah di dunia, yang menjadi salah satu faktor penyebab over supply minyak mentah secara global.
Penurunan harga minyak mentah di pasar internasional juga disebabkan OPEC melaporkan penurunan pertumbuhan ekonomi dunia yang ditandai dengan penurunan proyeksi pertumbuhan GDP Dunia tahun 2020 sebesar 0,6% menjadi sebesar 2,4% karena melemahnya perekonomian sejumlah negara maju dan dampak serangan Covid-19.
Selain itu, International Energy Agency (IEA) dan OPEC melaporkan penurunan proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2020 dari publikasi bulan sebelumnya:
a. IEA melaporkan proyeksi permintaan minyak mentah global di tahun 2020 turun sebesar 1,1 juta barel per hari menjadi 99,90 juta barel per hari.
Selanjutnya
Comments