Covid-19 Diprediksi Hilang pada April 2021, Epidemiolog: Tidak Realistis

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Covid-19 Diprediksi Hilang pada April 2021, Epidemiolog: Tidak Realistis

Covid-19 Diprediksi Hilang pada April 2021, Epidemiolog: Tidak Realistis

KEPONEWS.COM - Covid-19 Diprediksi Hilang pada April 2021, Epidemiolog: Tidak Realistis Pandemi Covid-19 mulai menemukan titik terang setelah World Health Organization (WHO) menyebut bahwa telah terjadi penurunan kasus global yang cukup signifikan. Penurunan kasus Covid-19 menurun hingga...

Pandemi Covid-19 mulai menemukan titik terang setelah World Health Organization (WHO) menyebut bahwa telah terjadi penurunan kasus global yang cukup signifikan. Penurunan kasus Covid-19 menurun hingga sebesar 16 persen.

Kolumnis Kesehatan, Martin Makary bahkan memprediksi sebagian besar penyakit Covid-19 bakal hilang pada April 2021. Pernyataan ini diberikan berdasarkan data laboratorium, matematika, literatur, dan percakapannya dengan para ahli. Namun apakah prediksi tersebut bakal benar terjadi?

Vaksinasi Covid-19

Epidemiolog Universitas Griffith Australia, dr. Dicky Budiman mengatakan, prediksi Covid-19 akan hilang pada April 2021 tidak terlalu realistis. Karena kalau berbicara dari cakupan vaksinasi pun belum bisa diandalkan ke arah itu.

Cakupan vaksinasinya selain masih menghadapi tantangan dimulai dari keberhasilan dan sisi operasionalnya juga supply ini masih menjadi masalah. Masalah besar lainnya ada strain baru, terang dr. Dicky, kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (25/2/2021).

Selain itu saat ini penelitian juga belum bisa menjawab, berapa lama imunitas yang timbul karena dari vaksinasi Covid-19. Kalau imunitasnya tidak lebih dari satu tahun, maka akan memerlukan upaya tambahan lainnya, salah satunya merupakan peningkatan booster dan tetap menjaga protokol 3T 5M.

Pandemi Covid-19 akan berakhir itu sulit, apalagi dengan waktu sesingkat ini. Karena masih terlalu banyak orang yang belum mempunyai antibodi, baik secara natural maupun melalui vaksinasi. Kedua juga karena adanya strain baru yang semakin banyak, tuntasnya.

(DRM)

Comments