China Akui Penyebaran Virus Korona Lewat udara

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

China Akui Penyebaran Virus Korona Lewat udara

China Akui Penyebaran Virus Korona Lewat udara

KEPONEWS.COM - China Akui Penyebaran Virus Korona Lewat udara Jikalau selama ini Kamu mengetahui berita bahwa virus korona baru (2019-nCoV) menyebar lewat droplet (percikan), kini Kamu harus tahu bahwa virus ini terkonfirmasi menyebar lewat udara. Ya, belum lama...

Jikalau selama ini Kamu mengetahui berita bahwa virus korona baru (2019-nCoV) menyebar lewat droplet (percikan), kini Kamu harus tahu bahwa virus ini terkonfirmasi menyebar lewat udara.

Ya, belum lama ini seorang pejabat Shanghai mengonfirmasi kebenaran berita tersebut. Ia memaparkan, virus korona tersebut sekarang dapat menyebar melalui transmisi aerosol - yang berarti dapat melayang di udara untuk waktu yang lama dan menyebabkan infeksi jikalau terhirup.

"Penularan aerosol mengacu pada pencampuran virus dengan tetesan di udara untuk membentuk aerosol yang menyebabkan infeksi setelah terhirup," kata wakil kepala Biro Urusan Sipil Shanghai Zeng Qun seperti dikutip oleh China Daily.

"Karena itu kami telah menyerukan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran mereka wacana pencegahan dan pengendalian penyakit," sambungnya.

Virus Korona

Pemerintah Cina mendesak warganya untuk membatalkan semua kegiatan sosial di ruang terbuka dan menghindari pertemuan dengan banyak orang.

Penemuan ini memaparkan juga bahwa virus korona baru mempunyai tiga jenis metode penularan. Sebelumnya, berita memaparkan bahwa virus korona baru menular langsung, maksudnya ketika seseorang menghirup udara dekat dengan orang yang terinfeksi yang kemudian dia batuk atau bersin.

Kemudian, metode lainnya ialah penularan melalui kontak langsung.

Maksudnya merupakan ketika seseorang menyentuh permukaan kulit orang yang terkontaminasi kemudian menginfeksi dirinya dengan menyentuh mulut, mata, atau hidungnya.

Wabah virus korona baru ini menghebohkan dunia pertama kali pada akhir Desember. Wuhan menjadi lokasi pertama ditemukannya virus ini. Penyakit ini menyebabkan demam, batuk dan kesulitan bernafas. Dalam kasus yang parah dapat menyebabkan pneumonia dan kegagalan organ.

(hel)

Comments