Chairman Perusahaan Listrik Raksasa Jepang Terima Uang Sogokan 320 Juta Yen

Internasional

News / Internasional

Chairman Perusahaan Listrik Raksasa Jepang Terima Uang Sogokan 320 Juta Yen

Chairman Perusahaan Listrik Raksasa Jepang Terima Uang Sogokan 320 Juta Yen

KEPONEWS.COM - Chairman Perusahaan Listrik Raksasa Jepang Terima Uang Sogokan 320 Juta Yen Laporan Koresponden Tribunnews, Richard Susilo dari Jepang TOKYO - Chairmain perusahaan listrik raksasa Jepang, Kansai Electric (Kepco), Makoto Yagi (69) dan lainnya mendapatkan uang sogokan sebesar 3...

Laporan Koresponden Tribunnews, Richard Susilo dari Jepang

TOKYO - Chairmain perusahaan listrik raksasa Jepang, Kansai Electric (Kepco), Makoto Yagi (69) dan lainnya mendapatkan uang sogokan sebesar 320 juta yen yang diterima lewat akun bank pribadi masing-masing.

Uang tersebut diterima dari mantan Wakil Wali Kota Takahama Perfektur Fukui, Eiji Moriyama.

Eiji Moriyama diketahui telah meninggal dunia Maret 2019 dalam usia 90 tahun.

"Kami minta maaf atas kejadian ini dan kami mendapatkan tetapi berusaha mengembalikan, ditolak terus oleh Moriyama dan akhirnya dia meninggal dunia Maret lalu," demikian pengakuan Presiden Shigeki Iwane (66), Jumat (27/9/2019).

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga sangat menyayangkan kejadian tersebut.

Perdana Menteri Australia Menolak Tanggapi Kerusuhan di Papua, Benny Wenda Ditolak Masuk Markas PBB

"Penerimaan uang dan hadiah ialah masalah serius, karena pengoperasian utilitas seperti Kepco didasarkan pada kepercayaan publik. Kami akan terlebih dahulu mempertanyakan para eksekutif Kepco dan mencari kasus serupa sebelum memutuskan apa yang harus dilakukan," jata Yoshihide Suga.

Perusahaan konstruksi di Takahama bernama Yoshida Development mendapatkan sekurangnya 2,5 miliar yen untuk pekerjaan sebagai bagian dari proyek pembangkit listrik tenaga nuklir di Takahama Perfektur Fukui antara 2015 dan 2018.

Kantor Pusat Kansai Electric Co.Ltd (Kepco) di Osaka Jepang. Kantor Pusat Kansai Electric Co.Ltd (Kepco) di Osaka Jepang. (Foto Kyodo)

Pada awal 1960-an, Takahama menjadi sunyi karena eksodus pekerja muda, karena kota di sepanjang Laut Jepang mempunyai sedikit kesempatan kerja.

Sementara berjuang untuk menarik usaha ke daerah itu, kota memutuskan untuk menjadi tuan rumah pembangunan pembangkit nuklir untuk menciptakan sumber pendapatan baru.

Istri dan Anak Tak Menyangka Imam Nahrawi Akhirnya Ditahan: Ini Takdir Saya

Comments