Catat! Gerhana Bulan Parsial Akan Terlihat di Indonesia Pada 17 Juli

Tekno & Gadget

Updates / Tekno & Gadget

Catat! Gerhana Bulan Parsial Akan Terlihat di Indonesia Pada 17 Juli

Catat! Gerhana Bulan Parsial Akan Terlihat di Indonesia Pada 17 Juli

KEPONEWS.COM - Catat! Gerhana Bulan Parsial Akan Terlihat di Indonesia Pada 17 Juli Ilustrasi Gerhana Bulan. (unsplash/Stephan Herb) Pada tanggal 16 hingga 177 Juli mendatang fenomena gerhana Bulan parsial akan bisa diamati di seluruh wilayah di Indonesia. Gerhana Bulan parsial send...

Ilustrasi Gerhana Bulan. (unsplash/Stephan Herb)

Pada tanggal 16 hingga 177 Juli mendatang fenomena gerhana Bulan parsial akan bisa diamati di seluruh wilayah di Indonesia.

Gerhana Bulan parsial sendiri merupakan fenomena langit ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam sebuah garis lurus dan menyebabkan sinar Matahari yang seharusnya menyinari Bulan justru terhalang Bumi. Akibatnya, Bulan tidak akan terkena sinar Matahari selama beberapa jam.

Bumi yang berada di antara Matahari dan Bulan akan membentuk dua bayangan, yaitu penumbra (bayangan yang lebih terang) dan umbra (bayangan yang lebih gelap). Kedua bayangan ini terbentuk karena jarak antara Bumi dan Bulan yang jauh. Gerhana Bulan parsial sendiri terjadi karena Bulan hanya melewati sebagian umbra Bumi.

Dilansir dari timeanddate, pada 17 Juli mendatang, sekitar 65 persen wajah Bulan akan masuk ke bayangan umbra Bumi dan membuat Bulan tampak berwarna kemerahan, sementara warna wilayah Bulan lainnya akan terlihat normal seperti biasa. Gerhana Bulan parsial ini akan terjadi mulai pukul 03:01 WIB dini hari dan akan berakhir pada pukul 05:59 WIB.

Gerhana Bulan Parsial. [Shutterstock]Gerhana Bulan Parsial. [Shutterstock]

Pengamat di Indonesia disarankan untuk mengamati ke arah barat di lokasi pengamatan karena gerhana tersebut akan terjadi ketika Bulan sudah berada di langit barat. Selain di Indonesia, gerhana Bulan parsial ini juga dapat teramati di wilayah Amerika Selatan, Afrika, Eropa, Timur Tengah, Asia Tenggara, Australia, hingga Oseania.

Gerhana ini dapat disaksikan secara langsung dengan mata telanjang, namun kalau ingin mengamati dengan lebih jelas maka disarankan untuk memakai alat bantu seperti teleskop.(Lintang Siltya Utami)

Comments