Bimasakti mempunyai 100 miliar bintang dan sebagian besar mempunyai planet yang mengorbitnya. Dengan jumlah seperti itu, secara statistik seharusnya ada peradaban asing di luar sana.
Melalui proyek Breakthrough Listen dari survei SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence), para ilmuwan mengamati 60 juta bintang menuju pusat galaksi untuk mencari peradaban alien.
Tim mengumpulkan 600 jam data memakai Green Bank Radio Telescope di West Virginia dan Parkes Radio Telescope milik CSIRO di Australia.
Dalam pengamatan yang dipublikasi di The Astronomical Journal, tim tidak menemukan sinyal apa pun.
Penampakan Burung Paling Instagramable di Dunia
Namun, para ahli mendeteksi sinyal yang sengaja dipancarkan, yang dikenal sebagai technosignatures seperti sinyal optik atau gelombang mikro dalam pencarian ini.
Meskipun tidak menemukan alien, survei tersebut menunjukkan pencapaian teknologi pencarian peradaban alien di luar angkasa.
Ilustrasi Bimasakti. [Shutterstock]"Kami membandingkan sensitivitas survei kami dengan beberapa survei SETI terkemuka dan menunjukkan bahwa survei kami mempunyai sensitivitas yang luar biasa dengan rentang frekuensi yang belum pernah dieksplorasi," tulis para ahli.
Dilansir dari IFL Science, Jumat (7/5/2021), tidak ada cara pasti untuk mencari kehidupan alien. Tetapi mencari technosignatures yang lebih mudah ditemukan membuat para ahli menaruh harapan untuk menemukannya.
Indonesia Jadi Sasaran Program Restorasi Terumbu Karang Terbesar di Dunia
Comments