Cara Pemerintah Tingkatkan Kualitas Pemandu Wisata di Labuan Bajo

Spots & Destinasi

Travel / Spots & Destinasi

Cara Pemerintah Tingkatkan Kualitas Pemandu Wisata di Labuan Bajo

Cara Pemerintah Tingkatkan Kualitas Pemandu Wisata di Labuan Bajo

KEPONEWS.COM - Cara Pemerintah Tingkatkan Kualitas Pemandu Wisata di Labuan Bajo PEMERINTAH terus berupaya meningkatkan kualitas pemandu wisata di destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur melalui serangkaian pelatihan...

PEMERINTAH terus berupaya meningkatkan kualitas pemandu wisata di destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur melalui serangkaian pelatihan yang dilanjutkan dengan sertifikasi.

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menyelenggarakan pelatihan dan diikuti dengan Sertifikasi Kepemanduan Geowisata di Ruang Meeting lantai 1 Batu Cermin, Labuan Bajo, pada 14 hingga 15 September 2023.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat, Kepala Divisi Investasi BPOLBF serta menghadirkan narasumber dari Badan Geologi, Kementerian ESDM dan Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Manggarai Barat.

Kepala Divisi Investasi BPOLBF, Jaques Z. Marbun mengatakan bahwa penyelenggaraan pelatihan dimaksudkan untuk menangkap peluang serta persiapan SDM unggul untuk melengkapi banyak sekali kebutuhan pembangunan daerah baik yang telah dilakukan pemerintah maupun investor di Labuan Bajo.

"Pelatihan ini diadakan untuk menangkap peluang percepatan pengembangan pariwisata di Labuan Bajo terutama semenjak ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Begitu banyak pembangunan di sini, begitu banyak juga investasi di Labuan Bajo sehingga perlu ada SDM yang siap untuk dapat mengimbangi banyak sekali perkembangan yang begitu cepat ini," kata Jaques yang mewakili Direktur Utama BPOLBF.

Ilustrasi

Jaques memaparkan bahwa pelatihan tersebut akan langsung dilanjutkan dengan Program Sertifikasi Kompetensi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bank Dunia dan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

Kadispar Manggarai Barat, Pius Baut memberikan, selain untuk pengembangan diri, program pelatihan dan sertifikasi ini juga diharapkan dapat menjadi nilai tambah ketika harus bersaing di lapangan.

"Pelatihan ini bertujuan agar kita bisa berkompetisi. Kita harus mempunyai kompetensi untuk bisa berkompetisi. Melalui pelatihan yang dilanjutkan dengan sertifikasi ini, maka kita punya bekal untuk berkompetisi di lapangan dengan yang lain," katanya.

Pius juga melanjutkan bahwa sebagai seorang pemandu wisata, termasuk pemandu Geowisata harus mempunyai tiga kompetensi yaitu ilmu atau pengetahuan wacana destinasi, skill, dan attitude atau perilaku.

Ilustrasi

Khusus untuk poin pengetahuan menurutnya, para peserta diharapkan dapat memanfaatkan pelatihan ini untuk menambah pengetahuannya terutama perihal geologi.

"Jikalau ditelisik mayoritas destinasi di Labuan Bajo dan sekitarnya termasuk dalam geowisata seperti bentang alam, danau vulkanik, gua, gunung, sungai, bebatuan dan lain-lain. Namun, selama ini kita tidak mempromosikan itu dari segi geowisata, bagaimana misalnya pink beach itu berwarna pink, mengapa bebatuan di Batu Cermin beda dengan destinasi lain. Itu yang akan kita pelajari hari ini sehingga dalam wisata itu ada edukasinya," katanya.

Follow Isu Okezone di Google News

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Comments