Cara Mudah Singkirkan Gas Karbon, Simpan di Bawah Tanah

Tips & Tricks

Fun / Tips & Tricks

Cara Mudah Singkirkan Gas Karbon, Simpan di Bawah Tanah

Cara Mudah Singkirkan Gas Karbon, Simpan di Bawah Tanah

KEPONEWS.COM - Cara Mudah Singkirkan Gas Karbon, Simpan di Bawah Tanah VIVAAsap pabrik mencemari lingkunganPencemaran udara menjadi salah satu masalah besar dunia saat ini. Gas karbon yang dihasilkan dari mesin kendaraan dan pabrik membuat suhu udara meningkat, atau yang...
Cara Mudah Singkirkan Gas Karbon, Simpan di Bawah Tanah
VIVA
Asap pabrik mencemari lingkungan

Pencemaran udara menjadi salah satu masalah besar dunia saat ini. Gas karbon yang dihasilkan dari mesin kendaraan dan pabrik membuat suhu udara meningkat, atau yang biasa dikenal dengan istilah gas rumah kaca.

Hingga kini, ilmuwan belum berhasil menemukan alat pengganti tumbuhan yang bisa mengubah gas berbahaya tersebut menjadi oksigen.

Itu sebabnya, mereka mencari cara lain untuk menyingkirkan gas tersebut. Dan yang sedang diuji coba saat ini merupakan menyimpannya di dalam perut bumi. Namun, tentu jumlahnya tidak bisa banyak.

Hal itu dipraktikkan di Laut Utara Norwegia, menggunakan teknologi yang disebut Carbon Capture and Storage (CCS). Bila disimpan dengan cara yang benar, maka gas karbon akan bertahan di bawah tanah selama 10 ribu tahun.

"Menangani emisi gas rumah kaca merupakan masalah rumit dan tidak ada hanya satu solusi saja. Menyimpan miliaran ton karbon dioksida di bawah tanah mungkin penting untuk membatasi pemanasan global hingga dua derajat Celcius atau kurang," ujar salah sau peneliti CCS, Stephanie Flude, seperti dilansir dari Mashable, Senin 25 Juni 2018.

Sayangnya, tak sedikit yang meragukan hasil ini. Peneliti dari Universitas Columbia, Paul Olsen khawatir, bila hal ini berdampak pada penundaan perubahan menuju energi terbarukan.

"Hal paling logis ialah mengurangi pemakaian bahan bakar fosil, dan menggantikannya dengan energi terbarukan. Namun, itu tidak akan terjadi dalam semalam. Anda tidak bisa memompanya (emisi karbon) ke mana saja," ujar Olsen.

Comments