Candi Prambanan dan Ratu Boko Dibuka, Wisatawan Masih Bandel Tak Patuhi Protokol Kesehatan

Spots & Destinasi

Travel / Spots & Destinasi

Candi Prambanan dan Ratu Boko Dibuka, Wisatawan Masih Bandel Tak Patuhi Protokol Kesehatan

Candi Prambanan dan Ratu Boko Dibuka, Wisatawan Masih Bandel Tak Patuhi Protokol Kesehatan

KEPONEWS.COM - Candi Prambanan dan Ratu Boko Dibuka, Wisatawan Masih Bandel Tak Patuhi Protokol Kesehatan Candi Prambanan dan Ratu Boko resmi dibuka kembali semenjak 1 Juli 2020 lalu. Meski baru dalam tahap uji coba operasional, antusias wisatawan dilaporkan mulai meningkat setiap harinya. Namun untuk saa...

Candi Prambanan dan Ratu Boko resmi dibuka kembali semenjak 1 Juli 2020 lalu. Meski baru dalam tahap uji coba operasional, antusias wisatawan dilaporkan mulai meningkat setiap harinya.

Namun untuk saat ini, Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan bahwa pihaknya masih fokus memonitor pelaksanaan protokol kesehatan dan peraturan baru yang telah ditetapkan.

"Tahapannya masih dalam proses uji coba untuk memastikan SOP-nya sudah bisa dilaksanakan dengan baik. Mulai dari sisi pembatasan jumlah pengunjung, dari sisi jam operasionalnya dan penerapan protokol kesehatannya," kata Singgih saat dihubungi Okezone via sambungan telepon, Rabu (15/7/2020).

Candi Prambanan

(Foto : @indtravel/Instagram)

Singgih menambahkan bahwa respons dari wisatawan sudah lumayan baik dan terus meningkat setiap harinya. Hal ini juga berkaitan dengan jumlah pergerakan wisawatan, meski sebagian besar berasal dari daerah Yogyakarta dan sekitarnya.

Liburan di Jogja Tak Pakai Masker, Siap-Siap Kena Denda Rp100 Ribu!

Namun ada satu catatan penting yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pihak pengelola Candi Prambanan dan Ratu Boko. Singgih mengatakan masih ada wisatawan yang lupa untuk menerapkan protokol kesehatan ketika berada di area wisata.

"Protokol kesehatan di Candi Prambanan dan Ratu Boko itu sudah sangat ketat. Namun masih ada wisatawan yang lupa melakukan jaga jarak sosial dan maskernya sering diturunkan," ungkap Singgih.

"Akan tetapi kami sudah menyiapkan banyak personil yang bertugas untuk memastikan protokol kesehatan ini dijalankan para wisatawan. Memang butuh waktu karena kita masih dalam tahap transisi dan adaptasi," tandasnya.

(hel)

Comments