Candi Muaro Jambi Diharapkan Menjadi Wisata Internasional

Spots & Destinasi

Travel / Spots & Destinasi

Candi Muaro Jambi Diharapkan Menjadi Wisata Internasional

Candi Muaro Jambi Diharapkan Menjadi Wisata Internasional

KEPONEWS.COM - Candi Muaro Jambi Diharapkan Menjadi Wisata Internasional CANDI Muaro Jambi yang terletak di Desa Muarojambi, Jambi dipadati pengunjung. Hal ini lantaran sedang diadakannya Festival Candi Muaro Jambi yang dipadukan Perayaan Waisak.Semenjak pagi, mereka sudah...

CANDI Muaro Jambi yang terletak di Desa Muarojambi, Jambi dipadati pengunjung. Hal ini lantaran sedang diadakannya Festival Candi Muaro Jambi yang dipadukan Perayaan Waisak.

Semenjak pagi, mereka sudah berkumpul baik dengan keluarganya, rombongan, sahabat bahkan dengan pasangannya untuk menikmati suasana percandian yang masih alami.

Gubernur Jambi Zumi Zola mengungkapkan, pihaknya sangat bangga bisa mendapatkan tamu termasuk biksu-biksu, yang bukan hanya dari Indonesia saja, tetapi juga datang dari luar negeri, seperti dari Thailand dan Myanmar.

Pradaksina, (Ritual Mengelilingi Candi Ketika Waisak) Dalam upacara Waisak yang dilaksanakan setiap tahun oleh umat Buddha, salah satu ritual keagamaan yang dilaksanakan merupakan Pradaksina Sesaat usai melewati detik-detik datangnya Waisak 2561 BE / 2017, Kamis (11/5) pagi tepat pukul 07.30 WIB para bikhu serta umat Budha dari banyak sekali majelis melaksanakan proses Pradaksina. Yakni berjalan mengelilingi 3 Candi di daerah situs candi Muaro Jambi dengan membawa bunga teratai serta di iringi lagu Buddhang Saranang Gacchami. Ritual ini juga salah satu sarana mensucikan batin dan jiwa manusia guna memperoleh lebih banyak kebajikan selama menjalani kehidupan. dengan Pradaksina ini, umat diharap bisa meneladani nilai-nilai kebajikan yang tergambar dalam relief-relief maupun stupa candi. "Ini merupakan rangkaian ritual wajib usai detik-detik Waisak tiba sebagai wujud penghormatan atas tauladan Sang Budha Gautama selama hidupnya, ritual Pradaksina sendiri telah dijelaskan dalam kitab suci Umat Budha, Tripitaka. Yakni dengan memutari candi searah jarum jam sebanyak tiga kali. Hal ini mengandung makna Buddha-Dharma-Sangha atau menjalankan seluruh perintah dan ajaran Sang Budha. Pemeluk Budha percaya, melalui Pradaksina, umat dapat mensucikan batin maupun pikiran dari segala dosa dan kesalahan selama menjalani kehidupan. Selain itu, Pradaksina juga merupakan sarana menyempurnakan ibadah yang telah dijalani umat. Pradaksina ditutup dengan meletakkan bunga teratai di pinggir candi. #vesak2017 #waisak2017 #candimuarojambi #jambi

A post shared by muhammad Firdaus (@firdaus_secret) on May 11, 2017 at 12:39pm PDT

Di Candi Muaro Jambi ini, perayaan Waisak merupakan perayaan terbesar kedua setelah Candi Borobudur. Biksu yang hadir saja ada 150 orang baik dari Indonesia dan luar negeri, kata Zola.

Bahkan, sambungnya, pengunjungnya mencapai 6.000 orang. "Ada yang dari Palembang, Lampung, Jakarta. Tidak itu saja, saya tadi ketemu wisatawan dari Malaysia," tegasnya.

Event ini bagus dan sudah saya sampaikan juga kepada Pemerintah Pusat apa saja rencana yang kita lakukan dalam perayaan Waisak di sini. Ini diapresiasi oleh kementerian terkait," sambung Zola.

Perayaan Waisak yang digabungkan dengan Festival Candi Muaro Jambi ini memiliki nilai budaya yang tinggi. Nilai tata cara yang begitu kental dan bisa menjadi kebanggan masyarakat Provinsi Jambi, serta masyarakat Indonesia.

"Ke depan akan kita agendakan setiap tahunnya. Acara ini bukan hanya even nasional tetapi menjadi daya tarik wisatawan internasional," harapnya.

Dengan banyaknya yang terlibat di sini, Zola mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini, mudah-mudahan acara ini bisa sukses.

Untuk diketahui, Gubernur Jambi, Zumi Zola memadukan Perayaan Waisak 2561 BE/2017 M dengan Festival Candi Muaro Jambi, sebagaai upaya untuk meningkatkan wisata Provinsi Jambi.

Selain itu, untuk terus memperjuakan agar Daerah Percandian Muaro Jambi menjadi world heritage (warisan dunia) UNESCO.

Acara ini diselenggarakan empat hari hingga Minggu 14 Mei 2017. "Kita mengundang semua masyarakat, bukan hanya masyarakat Jambi saja silahkan datang. Banyak rencana, ada tampilan budaya dari kabupaten/kota, ada juga suguhan masakan asli Jambi, tukas Zola.

Candi Muaro Jambi Diharapkan Menjadi Wisata Internasional

Comments