Laga Liga Champions terbukti jadi bom berdaya ledak tinggi dalam penyebaran virus corona COVID-19. Mantan dokter Olympique Lyon, Marcel Garrigou-Grandchamp, mempunyai bukti sah dalam pendapat tersebut.
Marcel mencontohkan laga antara Lyon versus Juventus di Groupama Stadium, 26 Februari 2020 silam. Dua pekan usai duel tersebut, membuat penderita virus corona di Prancis meningkat drastis.
Dugaannya, ribuan suporter terjangkit virus kala mendatangi langsung stadion demi menyaksikan duel Lyon versus Juventus.
Bukti kedua Marcel, dilansir Gazzetta dello Sport, merupakan partai Paris Saint-Germain kontra Borussia Dortmund, 11 Maret 2020.
Sejatinya, duel ini digelar tertutup. Namun, ada saja fans yang bandel dan tetap mendatangi Parc des Prince demi berkumpul di pelataran stadion.
Intelijen Amerika Bongkar Kebohongan China Soal Korban Tewas COVID-19
Gara-gara Mulut Comel Hot Mom, PSG Batal Permanenkan Bomber Ganas
Bantuan APD Rp1,5 Miliar, Bantu Penanganan Virus Corona di Kudus
Kasus COVID-19 Dunia Tembus 1 Juta, Angka Pengangguran Meningkat
Faisal Basri Sebut Menko Luhut Lebih Bahaya dari Virus Corona
Pesona Bidadari Bulutangkis Australia Pakai Batik saat Pandemi Corona
Sebanyak 5.000 orang berkumpul di pelataran Parc des Princes demi menyokong PSG. Mereka sempat berdesak-desakan sambil menyalakan suar dan bernyanyi-nyanyi.
Padahal, pemerintah Prancis ketika itu sudah melarang adanya kerumunan di tempat umum.
Pada 11 Maret 2020, jumlah kasus virus corona di Prancis hanya ada 492. Namun, lebih dari dua pekan, jumlahnya meroket hingga 60 ribu kasus dan menewaskan 5.000 orang.
Comments