Bukan Dilarang, Psikolog Ungkap Pengaturan Gadget Untuk Anak

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Bukan Dilarang, Psikolog Ungkap Pengaturan Gadget Untuk Anak

Bukan Dilarang, Psikolog Ungkap Pengaturan Gadget Untuk Anak

KEPONEWS.COM - Bukan Dilarang, Psikolog Ungkap Pengaturan Gadget Untuk Anak Tidak bisa dipungkiri di era digital saat ini, anak-anak sudah mengenal banyak sekali jenis gadget serta sosmed. Bahkan, banyak anak yang lebih ahli dalam memakai gadget dibandingkan orang tuanya. M...

Tidak bisa dipungkiri di era digital saat ini, anak-anak sudah mengenal banyak sekali jenis gadget serta sosmed. Bahkan, banyak anak yang lebih ahli dalam memakai gadget dibandingkan orang tuanya.

Meski demikian, penggunaan gadget pada anak-anak butuh pengawasan dari orang tua. Apalagi, kalau usia anak masih terbilang cukup muda. Untuk itu, orang tua harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi agar penggunaan gadget pada anak tetap bisa diawasi.

Psikolog Anak, Samanta Elsener M.Psi. mengatakan, anak yang tidak diawasi saat bermain gadget dapat memberikan dampak buruk. Hal ini karena anak-anak memakai gadget sebagai komunikasi satu arah. Itu akan membuat anak mengalami masalah, terutama dalam kemampuan sosialnya.

Ilustrasi anak sedang bermain gadget. (pexels.com/Andrea Piacquadio)Ilustrasi anak sedang bermain gadget. (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Anak-anak saat ini memang lebih cerdas terutama dalam memakai gadget, tapi harus diawasi karena gadget itu komunikasi satu arah. Hal tersebut membuat anak mempunyai masalah dalam komunikasi sosial, seperti speech delay, susah ngomong, dan lain-lain, ucap Samanta dalam Konferensi Pers Grand Launching Biostime, Selasa (20/9/2022).

Dua Anak Meninggal Dunia Usai Terlibat Laka Lantas di Daerah Warak

Adanya permasalah tersebut yang menjadi alasan penting mengapa orang tua harus turut andil, tidak hanya mengawasi tetapi juga sarana komunikasi. Samanta memaparkan, dengan adanya orang tua, itu bisa membuat interaksi bersama anak ketika sedang melihat gadget.

Orang tua dapat bertanya atau memaparkan sesuatu yang dilihat anak di dalam gadgetnya. Hal tersebut juga akan mendorong tingkat kecerdasan anak.

Orang tua penting untuk mengawasi serta bisa komunikasi. Misalnya tanya ke anak Eh ini zebra loh atau kamu lagi lihat apa sih itu akan sangat membantu membuat adanya interaksi sehingga komunikasi anak berjalan dengan lancar, sambung Samanta.

Selain berbicara dengan anak secara langsung, orang tua juga bisa memberikan tayangan yang interaktif. Hal tersebut akan mendorong anak melakukan interaksi dengan hall yang ditontonnya. Dengan begitu, kemampuan komunikasi anak juga tetap akan terlatih.

Di samping pengawasan gadget, orang tua juga tetap harus bisa membatasi penggunaannya. Samanta memaparkan, penggunaan gadget pada anak diperbolehkan selama tidak berlebihan. Namun, ketika anak sudah berlebihan dan sulit dilarang, orang tua harus bisa mencari cara agar anaknya berhenti.

Punya Motif Totol-totol, Anak Kucing yang Ditemukan Warga Sukabumi Ini Bukan Kucing Biasa

Dalam masalah ini, orang tua juga tidak boleh membentak. Cara yang bisa dilakukan yaitu dengan mencoba pendekatan secara baik serta jelaskan mengapa anak tersebut harus berhenti. Ketika hal tersebut disampaikan dengan baik, anak akan mencoba memahami orang tua dan berhenti bermain gadgetnya.

Comments