BPJS Kesehatan Defisit, Pengusaha Alat Kesehatan Masih Tunggu Bayaran

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

BPJS Kesehatan Defisit, Pengusaha Alat Kesehatan Masih Tunggu Bayaran

BPJS Kesehatan Defisit, Pengusaha Alat Kesehatan Masih Tunggu Bayaran

KEPONEWS.COM - BPJS Kesehatan Defisit, Pengusaha Alat Kesehatan Masih Tunggu Bayaran Kisruh defisitnya anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan memang telah berembus kencang semenjak beberapa waktu belakangan. Tentunya, kondisi ini sangat berdampak pada para pen...

Kisruh defisitnya anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan memang telah berembus kencang semenjak beberapa waktu belakangan. Tentunya, kondisi ini sangat berdampak pada para pengusaha dan perusahaan alat-alat kesehatan yang tergabung dalam Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab).

Hal ini dibenarkan oleh Ketua Bidang Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar, SH. Menurutnya dengan semakin meningkatnya peserta Jaminan Kesehatan Negara (JKN) yang ditargetkan mencapai 254 juta, maka harus diimbangi dengan kesediaan alat kesehatan yang berbobot untuk menyokong seluruh rakyat Indonesia. Namun, defisit yang dialami oleh BPJS Kesehatan inilah yang menjadi tantangan terbesar para pengusaha alat kesehatan dengan beberapa rumah sakit yang terintegrasi dengan fasilitas JKN.

Rumah sakit

Kemacetan ekonomi dari BPJS membuat rumah sakit tidak bisa memesan banyak sekali alat penunjang kesehatan.

Dengan kondisi defisit BPJS Kesehatan, membuat mereka sulit membayar tagihan kepada rumah sakit. Semakin didiamkan nantinya akan berdampak pada para pengusaha alat kesehatan. Meski demikian, pengusaha alat kesehatan berbaik hati dengan menunggu pembayaran rumah sakit dari iuran BPJS, tegas Timboel, dalam acara Gakeslab, Kamis (29/08/2019).

Selanjutnya

Comments