Boeing Tampik Burung Sebabkan Kecelakaan 737 MAX

Nasional

News / Nasional

Boeing Tampik    Burung    Sebabkan Kecelakaan 737 MAX

Boeing Tampik Burung Sebabkan Kecelakaan 737 MAX

KEPONEWS.COM - Boeing Tampik Burung Sebabkan Kecelakaan 737 MAX Chicago: Pejabat Boeing, tidak lama setelah kecelakaan fatal pertama pada 737 Max, menepis kemungkinan bahwa tabrakan dengan burung dapat merusak peralatan sensor pesawat. Sekarang para penyelidik sed...

Chicago: Pejabat Boeing, tidak lama setelah kecelakaan fatal pertama pada 737 Max, menepis kemungkinan bahwa tabrakan dengan burung dapat merusak peralatan sensor pesawat. Sekarang para penyelidik sedang menginvestigasi apakah situasi seperti itu menyebabkan kecelakaan mematikan kedua hanya lima bulan kemudian.


Boeing Tampik Burung Sebabkan Kecelakaan 737 MAX
Arpan Rahman
Pejabat Boeing, tidak lama setelah kecelakaan fatal pertama pada 737 Max, menepis kemungkinan bahwa tabrakan dengan burung dapat merusak peralatan sensor pesawat.

Menurut Wall Street Journal, otoritas penerbangan Amerika Serikat meyakini tabrakan burung mungkin telah memicu urutan peristiwa yang menyebabkan jatuhnya sebuah Ethiopian Airlines 737 Max pada Maret, di mana 157 orang tewas.

Pilot American Airlines mengadakan pertemuan dengan Boeing November lalu setelah Lion Air Max jatuh di Indonesia, menewaskan 189 penumpang dan awak.

Journal meninjau rekaman pertemuan di mana Mike Sinnett, wakil presiden taktik produk Boeing, menampik kemungkinan bahwa serangan burung dapat memicu kecelakaan kedua dengan mempengaruhi sistem sensor kontroversial Max.

Dilansir dari laman Guardian, Selasa 21 Mei 2019, Sinnett berkata kepada pilot bahwa dia benar-benar yakin akan kesadaran pilot yang meningkat setelah bencana Lion Air makin mengurangi kemungkinan kecelakaan lain.

Ethiopian Airlines menghadapi kritik terhadap perilaku pilotnya setelah kecelakaan itu. Di DPR yang menggelar dengar pendapat soal kecelakaan itu, pekan lalu, administrator Badan Penerbangan Federal (FAA), Daniel Elwell, mengatakan kesalahan pilot berkontribusi pada kecelakaan.

Dalam kedua tabrakan, sistem anti-macet Max, yang disebut Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS), tampaknya telah memaksa hidung pesawat menukik sesaat setelah lepas landas, sementara pilot tidak berhasil memperbaiki jet sebelum jatuh.

Sistem MCAS mungkin bereaksi terhadap berita yang keliru dari sensor yang mungkin saja rusak karena serangan burung.

Ethiopian Airlines menolak tuduhan bahwa pilotnya berkontribusi pada kecelakaan. Para pejabat mengatakan Boeing gagal memberi peringatan di kokpit yang akan mewaspadai pilot perihal kesalahan sensor.

Pekan lalu, maskapai mengatakan pilotnya mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh FAA dan Boeing. Tetapi "tidak ada peringatan yang diharapkan muncul di kokpit, yang menghilangkan pilot mengenai berita yang diharapkan dan tepat waktu".

Sembilan negara dan Kementerian Kehakiman AS saat ini sedang menyelidiki kecelakaan tersebut.

Comments