Terletak di Desa , Kecamatan , Sidrap, masjid tua yang masih berdiri kokoh ini ternyata menyimpan cerita yang sangat menarik. Masjid dengan model piramid tersebut dikenal karena keberadaan tiang penyangga yang terbuat dari tanaman cabai.
Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Sulawesi Selatan (Sulsel), pasalnya masjid yang diberi nama Masjid Tua Jerra e ini usia 410 tahun. Masjid ini konon didirikan tahun 1016 atau 1609 Masehi dan diyakini menjadi salah satu pusat peradaban Islam yang ada di Sulsel kala itu.
Meskipun beberapa bagian masjid telah direnovasi, namun tidak mengurangi nilai histori yang dimilikinya. Salah satunya ialah tiang penyangga masjid yang diyakini terbuat dari batang cabai, atau warga setempat menyebutnya dengan kayu ladang.via blogspot.com
Menurut cerita, empat tiang penyangga masjid ini berbahan kayu ladang (cabai) diambil dari daerah Gunung yang berada di Kecamatan Panca , Sidrap.
Melansir dari kumparan.com, tak hanya itu, di dalam masjid terdapat keranda jenazah yang terbuat dari kayu. Keranda tersebut bertuliskan kaligrafi ayat kursi. Konon ceritanya, keranda ini kerap bergerak sendiri seakan-akan memberikan kabar ada warga sekitar masjid yang akan meninggal dunia.via tribunnews.com
Kesakralan Masjid Masjid Tua Jerra e saat ini masih dipertahankan masyarakat setempat. Hampir setiap bulan suci, Masjid Tua Jerra e dipadati jamah meskipun ada masjid lain di sekitarnya.
Imam Masjid Tua Jerra e, Haji Indar, mengatakan masjid itu pertama kali didirikan oleh Abdullah atau Syech , dan I La ketika menyiarkan agama islam di daerah Sidrap.via blogspot.com
Ia menceritakan, sekitar tahun 1607 M, I La beserta Nenek (La ) bahu membahu membangun masjid Masjid Tua Jerra e. Jadi ceritanya ada empat kayu pohon cabai dulunya ambil dari Gunung (Kecamatan Panca Lautan) dan diangkat sekaligus oleh salah seorang di antara mereka, dan hingga saat ini belum pernah diganti, pungkas Imam Masjid, Haji Indar.
Comments