Berhenti Merokok Kurangi Risiko Kematian

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Berhenti Merokok Kurangi Risiko Kematian

Berhenti Merokok Kurangi Risiko Kematian

KEPONEWS.COM - Berhenti Merokok Kurangi Risiko Kematian Peningkatan risiko kematianPeneliti Sarah Nash, dari National Cancer Institute (NIH) di Bethesda, AS, mengatakan, risiko kematian meningkat akibat merokok pada usia yang lebih muda dan orang-orang yan...

Peningkatan risiko kematian

Peneliti Sarah Nash, dari National Cancer Institute (NIH) di Bethesda, AS, mengatakan, risiko kematian meningkat akibat merokok pada usia yang lebih muda dan orang-orang yang berusia 70-an.

Oleh karena itu, edukasi bahaya merokok pada usia muda dan lansia sebaiknyaharus ditingkatkan. Mereka memerlukan pengetahuan, merokok akan berisiko kematian, terutama jika mereka tidak bisa berhenti merokok.

"Selain itu, mantan perokok berkurang risiko kematian setelah mencapai usia 70 dan mereka yang berhenti di usia 60-an akan hidup lebih lama. Hal ini menunjukkan, berhenti merokok harus ditekankan kepada semua perokok tanpa memandang usia," jelas Sarah, yang dikutip dari New Scientist, Selasa (20/12/2016).

Dari total populasi penelitian, hampir 16 persen meninggal selama menjalani upaya berhenti merokok. Hampir 56 persen sudah berhenti merokok dan 6 persen masih menjadi perokok aktif saat ini. Penelitian juga mengemukakan, pria lebih banyak merokok sejak usia muda dibanding wanita.

Penyebab kematian akibat rokok berupa kerusakan paru-paru, kandung kemih, usus, hati, pankreas dan kanker lambung, penyakit jantung, stroke, diabetes, serta kondisi pernapasan (pneumonia dan penyakit paru obstruktif kronik).

Temuan yang dilaporkan dalam American Journal of Preventive Medicine pada Oktober 2016 mengungkapkan, tiap 50 rokok dapat menyebabkan munculnya satu mutasi DNA di sel paru-paru, yang akan membahayakan paru-paru.

Berhenti Merokok Kurangi Risiko Kematian

Comments