Beredar Surat Panggilan Polisi untuk Dokter Ani Hasibuan

Lifestyle & Fashion

Life & Style / Lifestyle & Fashion

Beredar Surat Panggilan Polisi untuk Dokter Ani Hasibuan

Beredar Surat Panggilan Polisi untuk Dokter Ani Hasibuan

KEPONEWS.COM - Beredar Surat Panggilan Polisi untuk Dokter Ani Hasibuan Sebuah surat panggilan dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya untuk Robiah Khairani Hasibuan (Ani Hasibuan) beredar di kalangan media. Dalam surat tersebut, Ani dipanggil untuk menja...

Sebuah surat panggilan dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya untuk Robiah Khairani Hasibuan (Ani Hasibuan) beredar di kalangan media. Dalam surat tersebut, Ani dipanggil untuk menjadi saksi.

Berita yang diterima VIVA, Kamis, 16 Mei 2019, Ani diperiksa untuk sangkaan perkara tindak pidana dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas SARA dan atau menyiarkan informasi atau pemberitaan bohong dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat.

Berita yang disampaikan Ani Hasibuan tersebut dimuat di portal isu thanshnews.com pada 12 Mei 2019.

Surat panggilan Ani Hasibuan

Kasus ini dilaporkan oleh seorang bernama Carolus Andre Yulika pada 12 Mei 2019 lalu. Surat panggilan ini sendiri diterbitkan Selasa kemarin, 15 Mei 2019.

Ani diminta muncul untuk diperiksa penyidik pada Jumat 17 Mei 2019 sekitar pukul 10.00 WIB, dan bertemu dengan Kasubdit III Sumdaling AKBP Ganis Setyaningrum.

Petugas KPPS menunjukkan surat suara pemilihan calon Presiden dan calon Wakil Presiden yang sudah tercoblos oleh pemilih ketika melakukan penghitungan surat suara.

Kemenkes Tegaskan Kelelahan Bukan Penyebab Meninggalnya Petugas KPPS

Foto 11 pahlawan demokrasi atau petugas KPPS Sulawesi Utara

Gagal Jantung Penyebab Terbanyak Meninggalnya Petugas Pemilu

Lesman Sahoa, petugas Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara, saat dirawat di salah satu rumah sakit di Manado.

Panwas Pemilu di Manado Meninggal karena Depresi

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono, mengatakan belum mengetahui terkait surat tersebut.

"Baru dicek ke Krimsus" ucap Argo saat dihubungi VIVA.

Diketahui, Ani Hasibuan merupakan dokter ahli syaraf. Pernyataannya menjadi kontroversi ketika dia menyebut jikalau kematian ratusan anggota KPPS itu bukan karena kelelahan.

Menurut Ani Hasibuan, dia sangat tidak sepakat bahwa faktor kelelahan bisa membuat orang meninggal dunia. Karena itu, dia mempertanyakan sikap KPU yang tiba-tiba memberikan bahwa kematian para petugas KPPS karena kelelahan. Kenapa KPU tiba-tiba seperti dokter ahli forensik.

Dokter yang menelurusi misteri kematian para petugas KPPS hingga ke Jogja itu memberikan, bahwa kejadian meninggalkan petugas KPPS dalam jumlah yang banyak dan dalam kurun waktu yang pendek ialah tragedi. Lalu kenapa banyak yang diam saja. (ase)

Comments