Benarkah Pipi Bayi Bisa Gatal Karena Disentuh Orang Dewasa? Ini Penjelasannya

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Benarkah Pipi Bayi Bisa Gatal Karena Disentuh Orang Dewasa? Ini Penjelasannya

Benarkah Pipi Bayi Bisa Gatal Karena Disentuh Orang Dewasa? Ini Penjelasannya

KEPONEWS.COM - Benarkah Pipi Bayi Bisa Gatal Karena Disentuh Orang Dewasa? Ini Penjelasannya Cerita dari seorang ayah di sosmed yang mengatakan kalau anaknya mengalami ruam atau gatal-gatal di pipi seusai dipegang banyak orang menjadi viral. Ada pihak yang mendukungnya tapi ada pula yang mala...

Cerita dari seorang ayah di sosmed yang mengatakan kalau anaknya mengalami ruam atau gatal-gatal di pipi seusai dipegang banyak orang menjadi viral. Ada pihak yang mendukungnya tapi ada pula yang malah memberikan komentar negatif. Hal ini lantaran ada beberapa pernyataan yang menimbulkan persepsi berbeda.

Dalam ceritanya, sang ayah mengatakan kalau anaknya terkena dermatitis atopik. Hal itu ia ketahui setelah membawa anaknya ke dokter karena ruam pada pipi anaknya tak kunjung membaik malah semakin parah. Di sisi lain, menurut dr Galih Manggala Mahardika, SpKK, dermatitis atopik merupakan inflamasi kulit yang bersifat kronik berulang.

Dermatitis atopik biasanya disertai oleh rasa gatal, timbul pada tempat tertentu, dan berhubungan dengan penyakit atopik lainnya seperti rinitis alergik, konjungtivitis alergik, dan asma bronkial. Dermatitis atopik dapat terjadi pada semua usia.

Viral Curhatan Ayah Wacana Bayinya, Apa Itu Eksim Atopik?

Bayi tidur

(Foto: Reuters)

"Ada dua faktor yang menyebabkan dermatitis atopik yaitu intrinsik dan ekstrinsik," tutur dr Galih sewaktu dihubungi Okezone melalui pesan singkat, Kamis (16/5/2019).

Lebih lanjut dokter yang berpraktik di RS Bunda Depok dan RS Brawijaya Depok itu memaparkan faktor intrinsik meliputi genetik, gangguan fungsi sawar kulit, imunologis, dan psikologis. Sedangkan faktor ekstrinsik berkaitan dengan lingkungan seperti iritan, polutan, alergen hirup, maupun makanan. Bila dermatitis atopik kambuh lantaran ada faktor pemicu, maka akan timbul gejala seperti ruam atau kulit kemerahan di bagian yang khas.

"Misalkan pada bayi cenderung di pipi. Ketika bagian tersebut terkena gesekan atau stress berat fisik, hal itu mungkin berpengaruh sebagai pemicu gejala dari dermatitis atopik," imbuh dr Galih.

Namun bukan berarti pipi pada bayi yang mempunyai dermatitis atopik tidak boleh disentuh. Tetap boleh disentuh asalkan tangan orang yang memegangnya dalam kondisi bersih.

"Kalau kita memegang pipi bayi dalam kondisi bersih dan tidak terdapat bahan iritan yang berpotensi menyebabkan iritasi seperti parfum, seharusnya tidak masalah (tidak menimbulkan gejala ruam)," tandas dokter yang juga berpraktik di RS Permata Depok itu.

(tam)

Comments