Benarkah Diet Organik Dapat Membuat Kita Sehat?

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Benarkah Diet Organik Dapat Membuat Kita Sehat?

Benarkah Diet Organik Dapat Membuat Kita Sehat?

KEPONEWS.COM - Benarkah Diet Organik Dapat Membuat Kita Sehat? Jakarta, Diet organik dewasa ini sedang menjadi tren di kalangan masyarakat. Iming-iming 'organik lebih menyehatkan' tentu menggiurkan bagi beberapa orang, mengingat menjamurnya gerai makanan cepat sa...
Jakarta, Diet organik dewasa ini sedang menjadi tren di kalangan masyarakat. Iming-iming 'organik lebih menyehatkan' tentu menggiurkan bagi beberapa orang, mengingat menjamurnya gerai makanan cepat saji yang dapat memicu obesitas yang dapat menyebabkan banyak sekali penyakit.

Para pelaku diet organik ini umumnya juga menjalani proses transisi menjadi seorang vegetarian; mereka menghindari produk susu, daging-dagingan dan makanan olahan.

Beberapa bukti sukses diet organik terlihat pada deretan artis cantik Hollywood seperti Jessica Alba, Olivia Wilde dan Gwyneth Paltrow. Bahkan, mereka terus mengkampanyekan diet sehat tersebut dan mengklaim bahwa diet itu yang terbaik.

Makanan organik yang sebelumnya hanya ada di toko-toko organik pun mulai bermunculan di banyak sekali supermarket. Meski begitu, seringnya harga makanan organik jauh lebih mahal.

Namun, apakah diet organik benar-benar dapat membuat kita sehat? Berikut ulasan yang telah dirangkum oleh detikHealth dari banyak sekali sumber.

Makanan organik mengandung vitamin, mineral, fitokimia dan antioksidan dalam jumlah besar. Sejauh ini, para peneliti belum dapat menjawab apa diet organik benar-benar membuat kita sehat.

Chenseng (Alex) Lu, seorang profesor biologi lingkungan Harvard School of Public Health, menanggapi bahwa: "Studi ilmiah yang kuat membandingkan makanan yang tumbuh secara organik dan makanan yang tumbuh secara konvensional tidak ada, karena kurangnya dana untuk penelitian semacam ini pada manusia."

Kebanyakan ahli kesehatan atau ahli gizi menjawab secara logika memakan makanan yang bebas kimia sintetis terang lebih aman dan sehat untuk dikonsumsi daripada makanan yang mengandung hal-hal tersebut meski cuma sedikit.

"Kurangnya bukti ilmiah ini membuat banyak orang akhirnya meragukan apakah membeli makanan organik yang mahal serta usaha yang cukup besar dalam mengolahnya ini sebanding dengan hasilnya," lanjut Dr Lu, seperti yang dikutip dari Wall Street Journal, Rabu (21/2/2018).

Meskipun begitu, kita bisa berpikir bahwa makanan organik setelah dipanen langsung dikirimkan untuk dijual. Namun pada kenyataannya, tidak semua makanan berlabel organik di luar sana bebas 100 persen dari pestisida.

Makanan organik juga bisa terkontaminasi, baik dari tanah maupun air tanah bekas dari penggunaan bahan kimia sebelumnya. Atau bisa juga saat pengiriman, pemrosesan, dan penyimpanan. Insektisida organochlorine baru-baru ini ditemukan pada tanaman akar (kentang, umbi-umbian, wortel) dan tomat organik meskipun pestisida ini belum digunakan selama 20 tahun.

"Ada sebuah kasus mengenai epidemi salmonella yang menyebabkan kematian berasal dari kacang organik dan non-organik, (ini) menunjukkan bahwa produk organik sama rentannya terhadap infeksi oleh bakteri dan jamur sebagaimana makanan lainnya," ungkap Dr Janet Silverstein, seorang profesor endokrinologi di University of Florida.

Namun, tentu terang makanan yang ditanam secara organik ialah cara yang paling baik untuk mengurangi paparan racun dari praktek pertanian konvensional. Tak hanya pestisida, yang diklasifikasikan berpotensi sebagai pemicu kanker, tapi juga logam berat seperti timah dan merkuri, serta pelarut seperti benzol dan toluene.

Sementara studi dalam tahun-tahun terakhir memperlihatkan hasil yang membingungkan mengenai kesehatan makanan organik, ada satu hal yang dapat disetujui, tambah Dr Silverstein.

Yaitu produk-produk organik biasanya mengandung pestisida lebih sedikit daripada produk konvensional, dan masyarakat mungkin dapat mengurangi atau menghilangkan bahan kimia pertanian dari tubuh mereka dengan menerapkan diet organik.

"Saran terbaik dari saya ialah makan banyak varietas dari produk-produk tani dan biji-bijian," tutur Dr Silverstein yang juga merupakan penulis dari studi American Association of Pediatrics pada manfaat kesehatan dari diet organik. "Mau beli organik atau tidak, itu terserah."(wdw/up)

Benarkah Diet Organik Dapat Membuat Kita Sehat?

Comments