Beda Selera Merek Vaksin Covid-19 Indonesia dan Wuhan

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Beda Selera Merek Vaksin Covid-19 Indonesia dan Wuhan

Beda Selera Merek Vaksin Covid-19 Indonesia dan Wuhan

KEPONEWS.COM - Beda Selera Merek Vaksin Covid-19 Indonesia dan Wuhan Akhir Desember 2020, China memulai program vaksinasi Covid-19. Bahkan, vaksin disuntikkan meski pemerintah belum secara resmi mensertifikasi banyak sekali vaksinnya. Vaksinasi dimulai di Wuhan, lokasi...

Akhir Desember 2020, China memulai program vaksinasi Covid-19. Bahkan, vaksin disuntikkan meski pemerintah belum secara resmi mensertifikasi banyak sekali vaksinnya.

Vaksinasi dimulai di Wuhan, lokasi pertama yang mengonfirmasi kasus Covid-19. Sasaran pertamanya, kata Wakil Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Wuhan, He Zhenyu, merupakan kelompok tertentu, yaitu mereka yang berusia 18 hingga 59 tahun.

"Mereka harus divaksin sebanyak dua kali dengan selang waktu empat minggu," kata He dalam keterangan pers yang dikutip Xinhua Net. Terkait dengan nama vaksinnya, laman informasi itu tidak memberitahu. Namun, DW memaparkan bahwa vaksin tersebut ialah Sinopharm.

Vaksin Covid-19

Terkait dengen efektivitas Sinopharm yang dikembangkan di Wuhan Institute of Biologics, ABC News melaporkan bahwa vaksin tersebut efektivitasnya 72,51 persen. Teknologi yang digunakan untuk membuat vaksin serupa dengan Sinopharm Beijing yaitu mengandalkan virus hidup yang dibunuh lalu dimurnikan.

Sementara itu, China secara luas menambah dua jenis vaksin Covid-19. Administrasi Produk Medis Nasional memberikan persetujuan bersyarat untuk vaksin dari CanSino Biologics dan yang kedua dari Sinopharm. Keduanya sudah digunakan pada kelompok orang tertentu di bawah otoritas penggunaan darurat.

7 Potret Seksi Vanessa Angel, Lihat Ini Pelakor Masih Punya Nyali?

Setahun Pandemi, Kasus Covid-19 Indonesia 26 Kali Lipat dari Wuhan

Vaksin CanSino cara kerjanya serupa dengan Johnson & Johnson yaitu mengandalkan satu dosis saja dengan efektivitas vaksin sebesar 65,28 persen dan kekebalan tubuh mulai aktif pada 28 hari setelah suntikkan diberikan.

Di sisi lain, Indonesia sedang menjalankan program vaksinasi Covid-19 dengan mengandalkan vaksin Sinovac yang dikembangkan BioFarma. Sejauh ini, tidak ada laporan KIPI berbahaya dari vaksin tersebut.

Comments