BANYAK orang yang meninggalkan negara asalnya dan terdampar karena pembatasan COVID-19 di bebeberaa negara memilih 'liburan karantina'.
Permintaan tertinggi ialah dari penduduk Uni Emirat Arab (UEA) yang terdampar di India, Pakistan, dan beberapa negara lain dari 16 negara yang menghadapi pembatasan perjalanan masuk yang diberlakukan oleh UEA.
Armenia tetap menjadi tujuan karantina paling populer bagi para pelancong yang terdampar, diikuti oleh Uzbekistan, kata Raheesh Babu, Group Chief Operating Officer Musafir.com, sebuah agen perjalanan online.
Super Mewah, Ini 6 Tempat Staycation Terbaik di Uni Emirat Arab
Ada penerbangan setiap hari dari banyak sekali tujuan di India ke Armenia. SpiceJet dan Indigo Airlines mengoperasikan penerbangan setiap hari. Selain itu, semakin sulit untuk menemukan kamar hotel di Yerevan karena permintaan yang tinggi, ujarnya seperti dilansir dari Khaleej Times, Rabu (4/8/2021).
Ilustrasi (Shutterstock)
Qatar tidak dianggap sebagai tujuan yang ramah keluarga karena kebijakan vaksinasi dan karantina untuk pengunjung yang datang. Lebih dari 3.000 pemudik telah memakai rute karantina ketiga negara kami semenjak April.
Bepergian melalui Qatar relatif mahal dan pelancong harus mengeluarkan setidaknya 10.000 Dirham (setara dengan 38 juta rupiah) per orang, tambah Syed Mudassir, manajer penjualan di Al Bloushi Travels di Deira. "Mereka juga harus mendapatkan dua dosis vaksinasi Covid."
Perusahaan perjalanan mengatakan klien korporat sekarang memesan tiket massal untuk karyawan yang terdampar. Kami telah meminta klien korporat kami memesan setidaknya 50 tiket untuk karyawan penting yang terdampar di luar negeri, jelas Babu.
Biaya rata-rata perjalanan melalui rute ini merupakan 6000 Dirham (sekitar 23 juta rupiah) per pelancong. Beberapa keluarga yang menginginkan pengalaman perjalanan bintang empat hingga lima membayar setidaknya 8.000 Dirham (sekitar 32 juta rupiah) per kepala, tambahnya.
Biaya sudah termasuk tiket pulang-pergi, menginap di hotel dan makanan selama 14 hari, pengujian RT-PCR, dan biaya transportasi. Beberapa wisatawan yang ingin menikmati liburan juga memilih destinasi seperti Maladewa dan Seychelles, kata Babu.
Fakta-Fakta Menarik Deep Dive Dubai, Kolam Renang Terdalam di Dunia
Afi Ahmed, Managing Director Smart Travels, mengatakan, Selama satu atau dua minggu terakhir, permintaan karantina negara ketiga telah meroket. Orang-orang telah kehilangan harapan, dan banyak yang putus asa untuk kembali. Kami mendapatkan setidaknya 15 pemesanan yang dikonfirmasi setiap hari.
Kami telah menunggu konfirmasi positif perihal masalah ini selama berminggu-minggu. Saya tidak punya pilihan lain selain kembali melalui Armenia, kata Vipin Joseph, seorang warga Dubai.
Comments