Bali Jadi Lokasi Pernikahan dan Bulan Madu Favorit Wisatawan India

Spots & Destinasi

Travel / Spots & Destinasi

Bali Jadi Lokasi Pernikahan dan Bulan Madu Favorit Wisatawan India

Bali Jadi Lokasi Pernikahan dan Bulan Madu Favorit Wisatawan India

KEPONEWS.COM - Bali Jadi Lokasi Pernikahan dan Bulan Madu Favorit Wisatawan India PULAU Bali tidak hanya sekadar menjadi lokasi liburan bagi para wisatawan Nusantara maupun mancanegara. Belakangan, destinasi wisata paling populer di Indonesia kerap dijadikan lokasi pernikahan oleh...

PULAU Bali tidak hanya sekadar menjadi lokasi liburan bagi para wisatawan Nusantara maupun mancanegara. Belakangan, destinasi wisata paling populer di Indonesia kerap dijadikan lokasi pernikahan oleh para wisatawan asal India.

Data yang dikeluarkan oleh Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat, 40 persen wisatawan asal India menggelar acara pernikahan di Bali.

"Sebanyak 40 persen wisatawan India berdatangan ke Bali untuk alasan pesta pernikahan dan bulan madu. Mereka menghabiskan waktu setidaknya sepekan," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Okezone.

Lebih lanjut Nia memaparkan, dalam pameran South Asia Travel and Tourism Expo (SATTE) 2020 yang digelar pada 8-10 Januari 2020 lalu di Greater Noida, New Delhi, India, Indonesia memang sukses membukukan transaksi hingga lebih dari USD2,59 juta atau setara Rp37 miliar.

Indonesia memang sukses membukukan transaksi hingga lebih dari USD2,59 juta atau setara Rp37 miliar.

Jumlah tersebut merupakan hasil pembelian 32.700 pax dari wisatawan asal India selama pameran berlangsung. Menurut Nia, SATTE merupakan pameran prioritas di mana Indonesia selalu muncul untuk menarik wisatawan asal India dan sekitarnya datang ke Tanah Air.

"Pameran ini merupakan salah satu pameran B2B terbesar di India yang dihadiri oleh lebih dari 1.000 exhibitor dari lebih 50 negara. India merupakan pasar yang potensial dan terbesar di Asia Selatan. Di 2018, rata-rata spending 1.523,63 dolar AS dan Rata-rata lama tinggalnya 6,72 hari," katanya.

Selanjutnya

Comments