Bali Buka Pariwisata Internasional 11 September, Australia Belum Izinkan Turisnya Berkunjung?

Spots & Destinasi

Travel / Spots & Destinasi

Bali Buka Pariwisata Internasional 11 September, Australia Belum Izinkan Turisnya Berkunjung?

Bali Buka Pariwisata Internasional 11 September, Australia Belum Izinkan Turisnya Berkunjung?

KEPONEWS.COM - Bali Buka Pariwisata Internasional 11 September, Australia Belum Izinkan Turisnya Berkunjung? Bali berencana untuk kembali membuka objek wisata untuk wisatawan internasional pada 11 September mendatang. Kebijakan ini keluar sejalan dengan penerapan new normal objek pariwisata. Sementara itu, p...

Bali berencana untuk kembali membuka objek wisata untuk wisatawan internasional pada 11 September mendatang. Kebijakan ini keluar sejalan dengan penerapan new normal objek pariwisata.

Sementara itu, pemerintah Australia melarang warganya untuk berwisata ke Bali. Jangan berwisata ke Indonesia, termasuk Bali, terang pemerintah Australia, Mark McGowan.

Dalam laporan News.com.au, Mark bahkan mengatakan, ketika Kamu warga Australia dan menetap di Indonesia, tinggalkan negara tersebut. Jangan menunda-nunda, tegasnya.

Sementara itu, penerbangan menuju Indonesia dengan maskapai Qantas dilakukan secara terbatas, namun Virgin dan JetStar menunda penerbangan ke Indonesia. Di sisi lain, Garuda Indonesia menunjukkan penerbangan dengan jadwal terbatas.

Wisata Bali

Dalam situs penerbangan tersebut, diterangkan bahwa biaya penerbangan ke Indonesia setidaknya USD1.000 setelah 11 September. Harga tersebut ternyata tidak termasuk asuransi perjalanan karena pemerintah Australia masih menerapkan lockdown.

Reynold Poernomo Bikin Dessert ala Harry Potter, Juri MasterChef Australia Terpukau!

Dikatakan juga di sana bahwa pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia hampir di seluruh provinsi, termasuk Bali. Dengan fakta tersebut, pemerintah Australia bahkan mengatakan penanganan Covid-19 di Indonesia tak lebih oke dari Australia.

Perawatan medis kritis (di Indonesia) di bawah standar yang tersedia di Australia, kata pemerintah Australia.

Tingkat pengujian di Indonesia pun rendah dilihat dari jumlah populasi yang ada dan data yang akurat perihal transmisi aktual virus tidak jelas. Layanan kesehatan tidak begitu serius, tambahnya.

Dikatakan juga di sana bahwa warga Australia yang dirawat di Indonesia tidak mendapat pelayanan yang baik. Di waktu yang sama, warga asing tak bisa kembali ke negaranya sampai mereka dinyatakan negatif Covid-19.

(hel)

Comments