Bagaimana Perdana Menteri Narendra Modi membuat cemas Muslim di India

Internasional

News / Internasional

Bagaimana Perdana Menteri Narendra Modi membuat cemas Muslim di India

Bagaimana Perdana Menteri Narendra Modi membuat cemas Muslim di India

KEPONEWS.COM - Bagaimana Perdana Menteri Narendra Modi membuat cemas Muslim di India Parlemen India telah menyetujui RUU kontroversial yang menunjukkan amnesti kepada imigran gelap yang berasal dari tiga negara tetangga - Pakistan, Bangladesh and Afghanistan - sepanjang mereka non-Mus...

Parlemen India telah menyetujui RUU kontroversial yang menunjukkan amnesti kepada imigran gelap yang berasal dari tiga negara tetangga - Pakistan, Bangladesh and Afghanistan - sepanjang mereka non-Muslim.

Para pengkritik mengatakan ini merupakan bagian dari rangkaian keputusan yang dibuat oleh partai sayap kanan nasionalis Hindu, Bhartiya Janata Party (BJP), yang dipimpin oleh Narendra Modi.

Modi berkuasa semenjak tahun 2014 dan meningkatkan jumlah kursi partainya pada pemilu yang diselenggarakan tahun ini.

Ketenaran Modi dan partainya meningkat di India, tetapi beberapa kebijakan dan keputusannya menghadapi kritik di dalam maupun luar negeri.

Modi sangat popular di antara warga diaspora India, seperti misalnya pendukungnya di Texas, Amerika Serikat ini.Getty Images Modi sangat popular di antara warga diaspora India, seperti misalnya pendukungnya di Texas, Amerika Serikat ini.

Salah satu yang mendapat kritik keras merupakan tuduhan seputar 'meminggirkan minoritas' terutama Muslim, yang berjumlah hampir 200 juta orang di India, negara dengan 1,3 milyar penduduk.

Berikut ialah tiga kebijakan penting yang mendatangkan kecemasan di negara dengan jumlah Muslim kedua terbesar di dunia ini.

1. Citizenship Amendment Bill (CAB)

CAB diloloskan oleh parlemen India dalam dua hari. Tujuan undang-undang ini merupakan menunjukkan amnesti kepada imigran gelap non-Muslim yang berasal dari tiga negara tetangga, Pakistan, Bangladesh dan Afghanistan.

UU ini tinggal menunggu tanda tangan Presiden untuk bisa dijalankan. BJP menyatakan UU ini akan mempercepat jalur untuk mendapatkan kewarganegaraan bagi penganut Hindu, Sikh, Buddha, Jain, Parsi dan Kristen yang lari dari persekusi di negara-negara tetangga.

Ketentuan undang-undang ini mengurangi syarat tinggal di India bagi pelamar kewarganegaraan, dari 11 tahun menjadi enam tahun. Namun Muslim dikecualikan dari ketentuan ini.

Langkah ini dikritik sebagai anti Muslim oleh partai oposisi. Ketentuan ini akan mengubah kriteria mendapatkan kewarganegaraan menurut konstitusi India yang melarang adanya diskriminasi berdasarkan agama.

Pegiat dari All Assam Students Union (AASU) anti Citizenship Amendment BillGetty Images CAB telah menyebabkan terjadinya demonstrasi yang luas di India.

Comments