Awas, Sering Kunyah Permen Karet Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar!

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Awas, Sering Kunyah Permen Karet Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar!

Awas, Sering Kunyah Permen Karet Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar!

KEPONEWS.COM - Awas, Sering Kunyah Permen Karet Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar! Permen karet memang merupakan makanan yang menjadi favorit bagi banyak orang. Mengunyah permen karet terkadang bisa menghilangkan perasaan stres, membantu berkonsentrasi, hingga membuat aroma mulut le...

Permen karet memang merupakan makanan yang menjadi favorit bagi banyak orang. Mengunyah permen karet terkadang bisa menghilangkan perasaan stres, membantu berkonsentrasi, hingga membuat aroma mulut lebih segar. Tapi di balik itu semua, permen karet ternyata mempunyai dampak berbahaya bagi tubuh, salah satunya kanker usus besar.

Menurut penelitian, terlalu sering mengunyah permen karet terkait dapat menyebabkan penyakit kanker usus besar. Dalam hasil penelitian dituliskan bila bahan pembuat permen karet biasanya ditambahkan dengan zat pemutih yaitu E171 (titanium dioxide nanoparticles). Bahan yang sama juga ditemukan pada produk makanan lain seperti mayones dan obat-obatan.

Penelitian tersebut memperingatkan dalam tingkatjika zat pemutih yang ditambahkan pada makanan dapat menyebabkan penyakit radang usus dan kanker kolorektal. Hasil ini didapatkan setelah para peneliti melakukan uji coba dampak kesehatan dari aditif makanan E171 pada tikus. Tentunya para pencinta permen karet harus memerhatikan fakta tersebut bila tak ingin kesehatannya terganggu.

kunyah permen karet bisa sebabkan kanker usus besar

Selain pada permen karet, mayones, dan obat-obatan, zat pemutih E171 juga ditemukan di lebih dari 900 produk makanan. Mirisnya, tingkat konsumsi zat tersebut secara tidak sadar cukup tinggi. Hal ini tentunya dapat membahayakan kesehatan usus. Konsumsi makanan yang mengandung E171 berdampak pada mikrobiota usus.

"Seperti yang diketahui komposisi makanan dapat memberikan dampak pada fisiologi dan kesehatan tubuh. Namun peran aditif pada makanan kurang dipahami hingga munculnya hasil penelitian ini," kata co-lead penulis penelitian, Wojciech Chrzanowski yang juga Associate Professor di University of Sydney seperti yang Okezone kutip dari IOL, Kamis (16/5/2019).

"Penelitian ini menyajikan bukti penting kalau mengonsumsi makanan yang mengandung zat aditif seperti E171 mempengaruhi mikrobiota usus serta peradangan di usus. Pada gilirannya kondisi itu dapat menyebabkan penyakit seperti radang usus dan kanker usus besar," tandas Wojciech. Hasil penelitian ini kemudian diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Nutrition.

(hel)

Comments