Awas, Patah Hati Berdampak Pada Kesehatan Otak

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Awas, Patah Hati Berdampak Pada Kesehatan Otak

Awas, Patah Hati Berdampak Pada Kesehatan Otak

KEPONEWS.COM - Awas, Patah Hati Berdampak Pada Kesehatan Otak Kortisol ialah hormon steroid yang diproduksi oleh kolesterol di dalam dua kelenjar adrenal, yang terdapat di ginjal. Fungsinya mengatur metabolisme gula darah, lemak, protein, karbohidrat, sistem kek...

Kortisol ialah hormon steroid yang diproduksi oleh kolesterol di dalam dua kelenjar adrenal, yang terdapat di ginjal. Fungsinya mengatur metabolisme gula darah, lemak, protein, karbohidrat, sistem kekebalan tubuh, dan kadar asam lambung. Pada 2012, muncul istilah sindrom patah hati yang memicu stres, beri tahu Arief kepada Bintang di Jakarta, pekan lalu.

Tingkat stres yang meninggi membuat kinerja jantung tidak stabil. Ini berbahaya. Sindrom patah hati diawali dengan pembengkakan jantung yang menyerupai perangkap gurita. Fenomena ini disebut takotsubo cardiomyopathy. Sindrom ini kali pertama ditemukan di Jepang. Ketika jantung membengkak, sirkulasi hormon kortisol, adrenalin, dan norepinefrin menjadi tidak terkendali.

Fenomena ini memperburuk sistem kerja jantung. Akibatnya, otot-otot jantung perlahan melemah dan bisa berakhir dengan gagal jantung yang berujung pada kematian. Selain itu, patah hati berdampak buruk pada otak meski tidak seluruhnya, sambung dia.

Penjelasan sederhananya begini, otak terdiri beberapa bagian. Ada bagian yang menjalankan fungsi memotivasi, memunculkan rasa bahagia, dan adiksi.

Ketika seseorang patah hati, ada bagian otak yang merespons perpisahan dengan menciptakan keinginan untuk terus bersama dan menolak putus. Kalau harapan tak terpenuhi, muncul perasaan sedih mendalam yang berdampak pada kesehatan otak.

Saya pernah membaca penelitian yang memeriksa kondisi otak orang yang patah hati dengan Functional Magnetic Resonance Imaging. Mereka diberi foto mantan atau pasangan yang telah mangkat, lalu disodori soal matematika sederhana. Hasilnya, sebagian besar dari mereka salah menjawab. Mereka susah fokus, Arief menukas.

(wyn / gur)

Rekomendasi

Awas, Patah Hati Berdampak Pada Kesehatan Otak

Comments