Australia Usulkan Daftar Penjahat Seksual Anak-Anak Secara Nasional

Internasional

News / Internasional

Australia Usulkan Daftar Penjahat Seksual Anak-Anak Secara Nasional

Australia Usulkan Daftar Penjahat Seksual Anak-Anak Secara Nasional

KEPONEWS.COM - Australia Usulkan Daftar Penjahat Seksual Anak-Anak Secara Nasional Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton telah mengusulkan adanya daftar penjahat seksual terhadap anak-anak yang berlaku secara nasional sehingga para nama dan foto para pelanggar akan ditampilkan...

Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton telah mengusulkan adanya daftar penjahat seksual terhadap anak-anak yang berlaku secara nasional sehingga para nama dan foto para pelanggar akan ditampilkan dan bisa dilihat oleh umum.

Peter Dutton telah mengirimkan surat kepada semua pemerintah negara bagian di Australia mendesak mereka guna menyokong usulan tersebut, dengan mengatakan para orang tua akan mengetahui apakah ada penjahat seksual yang hidup di sekitar mereka.

"Mengurangi ancaman eksploatasi terhadap anak-anak ialah prioritas utama saya sebagai Menteri Dalam Negeri." kata Dutton hari Rabu (9/1/2019).

"Saya selalu berjuang untuk melindungi anak-anak dan inilah usaha yang harus kita menangkan."

Rincian yang bisa dimasukkan dalam daftar penjahat seksual anak-anak itu di situs bisa termasuk nama pelaku, tanggal lahir, foto, apa yang pernah mereka lakukan, dan lokasi tempat tinggal misalnya kode pos.

Data-data ini harus dikumpulkan oleh pemerintah negara bagian, dan itulah mengapa pemerintah Federal Australia memerlukan bantuan mereka.

Di negara bagian Australia Barat saat ini, warga bisa melakukan pencarian untuk mengetahui apakah penjahat berbahaya yang kemungkinan melakukan pelanggaran lagi tinggal di sekitar pemukiman mereka.

Menteri Peter Dutton mengatakan sudah ada beberapa aturan yang memungkinkan munculnya nformasi mengenai pedofil yang sudah dibebaskan, namun sistem yang berlaku secara nasional akan bisa membuat warga lebih sadar akan keberadaan mereka.

"Ini juga akan memberi faktor penjera besar bagi pelaku dan memastikan orang tua akan mengetahui apakah ada penjahat seksual anak-anak yang bisa membahayakan kehidupan keluarga mereka." kata Dutton.

Masih belum jelas apakah semua penjahat seksual anak-anak akan dimasukkan ke dalam daftar ataukah hanya pelaku beberapa pelanggaran saja.

Pelaku yang berusia di bawah 18 tahun tidak akan dimasukkan ke dalam daftar tersebut.

Derryn Hinch frowns while looking just past the camera. He is wearing a dark suit with a pink, red and grey patterned tie. Senator Derryn Hinch menyokong daftar penjahat seksual anak-anak secara nasional tersebut.

image_title

Gambar Sepatu PM Australia Scott Morrison Diganti dan Jadi Viral

image_title

Sungai di Inggris Ini Dipenuhi Limbah Lemak Sepanjang Enam Bus Tingkat

image_title

Australia Utara Buka Kesempatan untuk Jadi Penduduk Tetap

ABC News: Matt Roberts

Senator Derryn Hinch yang dulunya bekerja sebagai penyiar televisi di Australia sudah lama menyokong dan melakukan kampanye menyokong daftar nasional pelaku kejahatan seksual ini.

"Saya sekarang bisa meninggalkan dunia ini dengan senang hati, inilah satu-satunya alasan mengapa saya masuk ke dunia politik." kata Hinch mengenai rencana Menteri Dutton tersebut.

Dia mengatakan peraturan baru ini nantinya sebaiknya disebut Daniel"s Law (UU Daniel)- merujuk kepada seorang remaja 13 tahun asal Queensland Daniel Morcombe yang diculik dan dibunuh oleh pelaku kejahatan seksual Brett Cowan di tahun 2013.

Walau menyambut baik, Hinch yang berasal dari Justice Party (Partai Keadilan) itu mengatakan daftar harus juga berisi alamat dari pelaku.

"Bila kamu memperkosa seorang anak, kamu harus kehilangan hak-hak sebagai warga sipil." katanya.

Partai Oposisi utama Partai Buruh mengatakan perubahan apapun harus didasarkan pada "bukti dan harus berguna."

"Dutton harus menunjukkan bagaimana daftar ini bisa membuat anak-anak menjadi lebih aman." kata Jaksa Agung Bayangan dari Partai Buruh Mark Dreyfus.

"Ketika hal ini diusulkan beberapa tahun lalu, Perdana Menteri ketika itu Tony Abbott menolaknya."

"Menarik untuk mengetahui peubahan apa yang sudah terjadi setelahnya."

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

Comments