Putra Mahkota Mohammed bin Salman sedang melakukan perubahan di banyak sekali sektor usaha, agar Arab tidak bergantung pada minyak saja. Perhelatan fesyen ini diharapkan akan meningkatkan pariwisata dan perhotelan di Arab.
Meski bernama Arab Fashion Week, perhelatan fesyen ini sebelumnya selalu diadakan di Dubai. Sebagaimana diketahui, peraturan berpakaian di Arab sebelumnya cukup ketat. Namun, awal bulan ini peraturan yang mewajibkan wanita Arab untuk memakai abaya sudah dihapuskan.
Foto: Website Arab Fashion WeekPada London Fashion Week lalu, Princess Noura binti Faisal Al Saud mengumumkan taktik kerjasama baru antara Arab Fashion Council dan British Fashion Council. "Visi kami merupakan membawa industri retail di Arab ke dalam pasar global dan regional," ungkap sang putri dilansir dari The National.
Ia pun mengungkapkan bahwa dukungan untuk Arab Fashion Week di Riyadh ini menunjukkan bahwa Arab Saudi tidak memandang ini hanya sebagai kebutuhan ekonomi, tapi juga sebagai 'cultural and creative hub'.
Arab Fashion Council mengumumkan acara ini akan dihelat pada tanggal 26 - 31 Maret 2018. Arab Fashion Week akan berlokasi di Riyadh's eco friendly Apex Centre yang merupakan karya mendiang Zaha Hadid.
Belum ada kabar siapa saja desainer yang akan tampil di acara ini. Peraturan mengenai busana juga belum diumumkan. Apakah akan ada desainer hijab Indonesia yang akan tampil? Kita tunggu kabar selanjutnya. (sil/sil)
Comments