Aplikasi Sugeng Rawuh Disiapkan bagi Pengunjung Malioboro, untuk Apa?

Spots & Destinasi

Travel / Spots & Destinasi

Aplikasi Sugeng Rawuh Disiapkan bagi Pengunjung Malioboro, untuk Apa?

Aplikasi Sugeng Rawuh Disiapkan bagi Pengunjung Malioboro, untuk Apa?

KEPONEWS.COM - Aplikasi Sugeng Rawuh Disiapkan bagi Pengunjung Malioboro, untuk Apa? PEMERINTAH Kota Yogyakarta menyiapkan software Sugeng Rawuh untuk wisatawan yang berkunjung ke daerah wisata utama di kota tersebut, Malioboro. Software itu nantinya dijalankan apabila sudah terhubung...

PEMERINTAH Kota Yogyakarta menyiapkan software Sugeng Rawuh untuk wisatawan yang berkunjung ke daerah wisata utama di kota tersebut, Malioboro. Software itu nantinya dijalankan apabila sudah terhubung dengan software PeduliLindungi.

"Sugeng Rawuh ini sebenarnya pengembangan dari software yang sudah ada yaitu Sowan Jogja. Ada perbaikan nama dan nantinya diharapkan bisa terhubung dengan PeduliLindungi," ungkap Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Daerah Cagar Budaya Yogyakarta, Ekwanto di Yogyakarta, Selasa, 26 Oktober 2021.

Saat ini, lanjut Ekwanto, UPT Daerah Cagar Budaya sedang berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta untuk merealisasikan rencana tersebut.

Jikalau software Sugeng Rawuh tersebut sudah terhubung dengan PeduliLindungi, maka wisatawan tidak perlu lagi direpotkan untuk membuka banyak software saat berada di daerah Malioboro.

UPT Daerah Cagar Budaya Yogyakarta juga bisa mengetahui secara otomatis jumlah wisatawan yang sudah berada di daerah Malioboro sehingga pengaturan arus masuk wisatawan bisa dilakukan lebih baik.

4 Keseruan Menjelajahi Wisata Malioboro Yogyakarta

Infografis Wisata Yogyakarta

"Cukup dengan satu software tetapi sudah bisa terhubung semuanya. Pengaturan arus masuk dan pembatasan wisatawan bisa dilakukan," katanya.

Menurut Ekwanto, pengaturan dan pembatasan jumlah wisatawan yang datang ke Malioboro tidak bisa dilakukan dengan mudah karena daerah wisata tersebut mempunyai banyak pintu masuk dan tidak ada sistem tiket masuk layaknya sebuah destinasi wisata.

"Ada 17 pintu masuk ke Malioboro jadi sangat sulit untuk menjaga atau mengatur arus masuk wisatawan. Makanya dibutuhkan sistem yang terkoneksi dan bisa diakses dengan mudah," katanya.

Comments