'Anies' Mendadak Jadi Trending Topic di Twitter, Inikah Sebabnya?

Tekno & Gadget

Updates / Tekno & Gadget

'Anies' Mendadak Jadi Trending Topic di Twitter, Inikah Sebabnya?

'Anies' Mendadak Jadi Trending Topic di Twitter, Inikah Sebabnya?

KEPONEWS.COM - 'Anies' Mendadak Jadi Trending Topic di Twitter, Inikah Sebabnya? Anies Baswedan. [Peter Rotti] Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah bercokol di puncak jajaran trending topic alias topik populer di jejaring sosial Twitter. Berdasarkan pantauan HITEKNO.co...

Anies Baswedan. [Peter Rotti]

Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah bercokol di puncak jajaran trending topic alias topik populer di jejaring sosial Twitter.

Berdasarkan pantauan HITEKNO.com, nama 'Anies' berada di nomor satu topik yang paling dibicarakan di Indonesia. Hingga informasi ini disusun, ada lebih dari 40 ribu cuitan yang menyebut nama Anies.

Anies Baswedan menjadi trending topic. [Twitter]Anies Baswedan menjadi trending topic. [Twitter]

Apa yang membuat Anies menjadi trending topic?

Disinyalir, salah satu soal yang bikin Anies menjadi buah bibir warga Twitter merupakan saling balas komentar Anies Baswedan dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo terkait perjalanan dinas luar negeri.

Mulanya, Tjahjo Kumolo menyindir Anies Baswedan yang kerap bepergian ke luar negeri, meski tidak didampingi wakil gubernur.

Sekadar berita, Sandiaga Uno mundur dari jabatan Wagub DKI karena mencalonkan diri menjadi calon wakil presiden di Pilpres 2019.

"Pak Anies nggak ada wakil, tapi satu tahun berapa kali dia? Hampir sebulan dua, tiga kali. Ada lho gubernur hampir tiap minggu izin ke luar negeri, ada," kata Tjahjo di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2019).

Konteks Tjahjo mengatakan itu karena habis mengeluarkan Surat Edaran perjalanan luar negeri kepala daerah dengan Nomor 009/5546/SJ.

Lalu dia mengatakan banyak gubernur yang sering berpergian ke luar negeri. Tjahjo pun mengaku kesulitan untuk mencegahnya. Karena, banyak alasan dari Pemda.

"Namanya cari ilmu, namanya undangan. Tapi kalau diizinkan ya kok tiap minggu?" tandas Tjahjo.

Dijawab Anies

Sindiran Mendagri pun dijawab oleh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. Anies mengakui selalu ada tujuan terkait pekerjaan di setiap lawatannya ke luar negeri.

Anies mengaku sindiran Tjahjo tidak disoalkannya. Ia juga menyebut kunjungan ke luar negeri untuk mempromosikan Jakarta.

"Saya Alhamdullilah setiap kali pergi justru untuk mengundang orang datang ke Indonesia. Mengajak orang untuk berkegiatan di Indonesia," ujar Anies di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/7/2019).

Salah satu hasil kunjungannya baru-baru ini merupakan soal kompetisi mobil Formula E. Menurutnya, Jakarta yang diwacanakan menjadi tuan rumah balap mobil listrik itu karena kegiatannya ke luar negeri.

"Termasuk untuk membawa formula E bermain di sini. Nah itu harus dikerjakan dengan pergi ke luar negeri," tutur Anies.

Ia juga menyambut baik surat edaran perjalanan luar negeri kepala daerah dengan Nomor 009/5546/SJ yang dikeluarkan Kemendagri.

Menurutnya, publik nanti bisa mengetahui kegiatan kepala daerah saat sedang berada di luar negeri.

"Kalau saat ini orang tidak tahu pergi ke luar negeri itu apa jalan-jalan, studi banding, atau berbicara.

Untuk diketahui, Anies baru saja melakukan kunjungan ke Kolombia dan Amerika Serikat selama lebih dari sepekan. Selama itu, seluruh masalah Jakarta diserahkan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah.

Anies berkunjung ke tiga kota, adalah Medellin, New York, dan Washington DC untuk menghadiri sejumlah acara.

Anies mengatakan tujuannya ke Medellin untuk menghadiri acara pertemuan pimpinan kota di dunia, World Cities Summit. Anies menjadi pembicara pada pertemuan tersebut.

Surat edaran dinas luar negeri

Surat Edaran Nomor 009/5546/SJ yang mengatur perjalanan dinas gubernur dirilis Kementerian Dalam Negeri untuk menyikapi kepala daerah yang keseringan mengajukan izin ke luar negeri.

Dalam surat edaran tersebut, Cahyo mengungkapkan seorang kepala daerah yang hendak pergi ke luar negeri harus berkoordinasi dengan Sekretariat Negara dan Kementerian Luar Negeri terlebih dahulu.

Selain itu, gubernur dan wali kota atau bupati harus memaparkan detail tujuan dinas luar negerinya beserta anggaran yang dihabiskan.

"Harus kontak dengan Kemenlu juga, harus dengan Setneg juga. Boleh kita ke luar negeri. Ada minimum prosesnya jelas. Untuk apa keperluan apa. Undangan apa. Anggaran berapa. Rombongannya enggak boleh lebih dari lima maksimum," ujar Tjahjo.

Comments