Anggaran Komputer Rp 128 Miliar, Anies Baswedan Enggan Berkomentar: Biar Dibahas AntarDPRD

Nasional

News / Nasional

Anggaran Komputer Rp 128 Miliar, Anies Baswedan Enggan Berkomentar: Biar Dibahas AntarDPRD

Anggaran Komputer Rp 128 Miliar, Anies Baswedan Enggan Berkomentar: Biar Dibahas AntarDPRD

KEPONEWS.COM - Anggaran Komputer Rp 128 Miliar, Anies Baswedan Enggan Berkomentar: Biar Dibahas AntarDPRD Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan berkomentar soal pengajuan anggaran Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta yang menuai kontroversi. Diketahui sebelumnya pada rapat Komisi C DPR...

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan berkomentar soal pengajuan anggaran Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta yang menuai kontroversi.

Diketahui sebelumnya pada rapat Komisi C DPRD DKI Jakarta mengajukan anggaran sebesar Rp 128,9 miliar untuk pengadaan seperangkat komputer.

Anies Baswedan menyerahkan sepenuhnya pembahasan terkait anggaran kepada DPRD DKI Jakarta termasuk memperdebatkan jumlah anggaran komputer di BPRD.

Ia hanya terlihat memberikan info bahwa anggaran tersebut memang masih dalam tahap pembahasan anggota DPRD.

Saat ditanya pun, Anies Baswedan enggan berkomentar karena anggaran RP 128,9 miliar merupakan urusan DPRD.

"Semuanya sekarang sedang dalam pembahasan, biar dibahas antar DPRD. Kan itu perdebatan antardewan," ujar Anies Baswdan melansir dari KompasTV, Minggu (7/12/2019).

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra Andyka menyebut Komisi C telah sepakat untuk melaporkan anggota Komisi C dari Fraksi PSI, Anthony Winza Prabowo ke Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta.

Alasannya Anthony dianggap telah menyebarkan isu bohong kepada publik setelah mengumbar RAPBD DKI Jakarta ke publik terkait anggaran komputer yang mencapai Rp 128,9 miliar.

Padahal pembahasan soal anggaran komputer telah disampaikan dalam rapat bersama Komisi C.

Oleh karena itu, Andyka beranggapan sikap Anthony tak lain hanyalah mencari panggung semata.

Anggaran Komputer Rp 128 Miliar, Anies Baswedan Enggan Berkomentar: Biar Dibahas AntarDPRD

Comments