Amerika Masih Ragukan China Soal Data Kasus Positif Corona

Internasional

News / Internasional

Amerika Masih Ragukan China Soal Data Kasus Positif Corona

Amerika Masih Ragukan China Soal Data Kasus Positif Corona

KEPONEWS.COM - Amerika Masih Ragukan China Soal Data Kasus Positif Corona WASHINGTON - Presiden AS Donald Trump menyuarakan keraguan atas data virus corona yang dirilis China, setelah seorang politisi menuding Beijing menutupinya. "Bagaimana kita tahu kalau (laporan) itu ak...

WASHINGTON - Presiden AS Donald Trump menyuarakan keraguan atas data virus corona yang dirilis China, setelah seorang politisi menuding Beijing menutupinya.

"Bagaimana kita tahu kalau (laporan) itu akurat? Angka mereka kelihatan tidak jelas di satu sisi," ujar dia dalam konferensi pers.

Trump melanjutkan, meski meragukan data virus corona China, dia bersikeras hubungannya dengan Beijing maupun Presiden Xi Jinping tetaplah baik.

Rupiah Kembali Merosot Rp 16.495 Per Dolar AS, Ini Langkah Antisipatifnya jikalau Tembus Rp 20 Ribu

Akan tetapi, kontroversi terkait transparansi Negeri "Panda" sudah membuat hubungan kedua negara tegang, dikutip oleh AFP Kamis (2/4/2020).

Iran Siap untuk Ekspor Kit Uji Covid-19, 90.000 Lab Kerjasama dengan Kementerian Kesehatan

Apa lagi diperparah dengan teori konspirasi yang disembulkan salah satu pejabat China, bahwa militer AS membawa wabah ke Wuhan.

Anggota Kongres AS asal Partai Republik mengungkapkan kekesalan mereka setelah membaca pemberitaan Bloomberg yang mengutip intelijen.

Para politisi tersebut menyatakan Beijing menyesatkan dunia terkait angka infeksi dan kematian virus yang pertama kali menyebar di Wuhan pada Desember 2019 itu.

Bloomberg memberitakan dokumen rahasia intelijen yang dikirimkan ke Gedung Putih pekan lalu, menekankan bahwa laporan itu sengaja tidak dilengkapi.

Senator dari Republik, Ben Sasse, menyatakan laporan yang dirilis Beijing terkait virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu merupakan "propaganda sampah".

"Klaim bahwa Amerika Serikat mempunyai lebih banyak kasus virus corona dibandingkan China ialah kesalahan," cetus Sasse dalam pernyataan tertulis.

Amerika Masih Ragukan China Soal Data Kasus Positif Corona

Comments