Baru-baru ini, pernyataan Amanda Manopo mengenai kebahagiaan di sosmed menjadi sorotan. Bagi sang aktris, tidak semua hal yang terlihat baik di sosmed itu sama seperti kenyataannya.
Pemain sinetron Ikatan Cinta ini mengatakan, kebahagiaan di sosmed juga terkadang tidak sama dengan aslinya. Oleh karena itu, Amanda Manopo menyebut tidak semua hal yang ditunjukkan di sosmed itu sesuai aslinya.
"Terlihat baik lewat sosial media belum tentu baik kan. Terlihat bahagia di sosmed belum tentu bahagia aslinya," ungkap Amanda Manopo dalam potongan video podcast yang diunggah kembali oleh akun lambegosiip, Sabtu (4/2/2023).
Amanda Manopo sendiri mengaku, ia masih sering munafik di sosmed dengan pura-pura bahagia. Di sisi lain, ia juga berusaha untuk tidak terlalu munafik di sosmed.
Mengejutkan! Viral di Medsos Kegiatan Amanda Manopo sedang di BKT Ikatan Cinta, Fix Balik Lagi?
"Walaupun sebenernya gua itu munafik gitu, tapi gua enggak mau terlalu munafik lewat sosial media," jelas Amanda Manopo.
Terkait pura-pura bahagia di sosmed, ini bukan hanya terjadi pada Amanda Manopo, melainkan banyak orang. Padahal, berpura-pura bahagia di sosmed dapat memberikan dampak memberikan efek yang kurang bagus.
Melansir Happier Human, berikut beberapa alasan mengapa tidak baik untuk berpura-pura bahagia di sosmed
1. Dapat membuat sakit
Dalam sebuah penelitian di Jerman, orang yang sering berpura-pura bahagia kerap mengalami masalah kesehatan. Biasanya, mereka mengalami gangguan kardiovaskular hingga depresi. Hal ini karena kebahagiaan yang dibangun selama ini tidaklah nyata.
Tengku Zanzabella Laporkan Nikita Mirzani Atas Sangkaan Pencemaran Nama Baik Banjir Dukungan, Netizen: 'Gak Sabar Nunggu Sidangnya'
2. Menunjukkan kebahagiaan ditentukan orang lain
Konsultan kepemimpinan, Gustavo Razetti pernah menulis, orang yang pura-pura bahagia di sosmed menunjukkan, kebahagiasnnya ditentukan orang lain. Padahal, sosok yang menentukan apakah orang tersebut bahagia ialah dirinya sendiri. Namun, mereka justru bergantung dengan cara pandang agar bisa membuat orang lain terkesan.
3. Menunjukkan masalah harga diri
Orang yang rentan alami kecemasan dan kesepian biasanya memakai sosmed secara berlebih. Hal ini membuatnya ingin menunjukkan dirinya bahagia seperti orang lain. Kondisi tersebut juga bisa dibangun karena rasa cemburu sehingga membuat harga dirinya rendah.
4. Dapat membuat penyesalan
Pada dasarnya, hidup hanya sekali. Berpura-pura bahagia di sosmed juga hanya akan membuat hidupnya sia-sia. Ini akan menimbulkan rasa menyesal. Oleh alasannya adalah itu, penting mencari kebahagiaan sesungguhnya dan mengambil risiko yang diharapkan.
5. Memberikan harapan palsu kepada orang lain
Berpura-pura bahagia seperti yang disinggung Amanda Manopo nyatanya hanya akan memberikan harapan palsu. Hal ini karena orang lain akan merasa diri sendiri sangat berbeda dengan sosmed. Untuk itu, penting menunjukkan diri sendiri serta bisa menginspirasi orang lain.
Comments