Status Pratama Arhan selama berkiprah bersama Tokyo Verdy di kasta kedua Liga Jepang alias J2 League kerap jadi pertanyaan. Meski merupakan warga negara Indonesia (WNI) dia tidak dianggap pemain asing di sana. Kok bisa?
Bila merujuk pada peraturan yang berlaku di Liga Jepang atau J League, setiap peserta memang mendapatkan hak untuk merekrut pemain asing tanpa batas. Padahal, sebelumnya ada aturan khusus yang membatasi.
J League sempat memberlakukan regulasi penggunaan pemain asing maksimal lima nama untuk masing-masing klub. Namun, peraturan itu akhirnya mengalami perubahan.
Setiap kontestan Liga Jepang mendapatkan izin untuk memakai pemain asing dengan jumlah yang tak terbatas. Akan tetapi, hanya ada lima pemain saja yang bisa dimasukkan ke dalam skuad yang bertanding.
Mengenal Thespakusatsu Gunma, Klub Liga Jepang Korban "Lemparan Mematikan" Pratama Arhan
Selain regulasi itu, ada pula peraturan khusus yang diberlakukan Liga Jepang bernama J.League Partner Nations (JPN). Ini ialah negara-negara yang menjalin kerja sama dengan Liga Jepang di bidang sepak bola.
Aturan itu sudah berlaku semenjak musim 2021. Setidaknya ada delapan negara anggota JPN, adalah Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, Indonesia, dan Qatar.
Status Indonesia sebagai anggota JPN sebetulnya memberikan keuntungan tersendiri. Pasalnya, para pesepak bola asal Indonesia bisa bebas meniti kariernya di kompetisi Negeri Matahari Terbit.
Dengan kata lain, setiap pesepak bola yang negaranya menjadi anggota JPN, termasuk Indonesia, tidak akan dianggap sebagai pemain asing, tetapi sebagai pemain lokal.
Itulah sebabnya, Pratama Arhan mendapat keuntungan untuk memakai status sebagai pemain lokal Jepang saat berkarier bersama Tokyo Verdy di J2 League.
Pratama Arhan Jadi Pahlwan Tokyo Verdy, Lemparannya dari Pinggir Lapangan Berbuah Gol
Status semacam ini semestinya membuka jalan bagi para pesepak bola asal Indonesia yang ingin melanjutkan kariernya di kompetisi yang lebih tinggi.
Alasannya adalah, jikalau mereka bisa mendapatkan kesempatan untuk berkarier di Liga Jepang, baik itu di J1, J2, ataupun J3 League, maka mereka punya peluang untuk mengembangkan kariernya lebih jauh.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Comments