Alasan Lansia Jadi Prioritas Disuntik Vaksin Covid-19

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Alasan Lansia Jadi Prioritas Disuntik Vaksin Covid-19

Alasan Lansia Jadi Prioritas Disuntik Vaksin Covid-19

KEPONEWS.COM - Alasan Lansia Jadi Prioritas Disuntik Vaksin Covid-19 Pemerintah telah memulai vaksinasi Covid-19 tahap kedua dengan sasaran para pekerja publik dan kalangan masyarakat lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun. Tentunya banyak yang penasaran mengapa lansia...

Pemerintah telah memulai vaksinasi Covid-19 tahap kedua dengan sasaran para pekerja publik dan kalangan masyarakat lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun. Tentunya banyak yang penasaran mengapa lansia menjadi prioritas utama pemerintah.

Merangkum dari laman Instagram resmi Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (24/2/2021), lansia merupakan kelompok rentan. Alasannya adalah kekebalan tubuh mereka menurun seiring bertambahnya usia.

Vaksinasi Covid-19

Sebanyak 10,7 persen kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari lansia. Dan 48,3 persen dari kasus pasien meninggal Covid-19 merupakan kelompok lansia, tulis unggahan tersebut.

Ini 3 Pertanyaan untuk Lansia Sebelum Divaksin Covid-19

Kemenkes Sebut Tak Ada Efek Samping Serius Vaksinasi Covid-19

Lebih lanjut, apabila terjadi infeksi Covid-19, maka lansia akan semakin parah kondisinya. Hal ini disebabkan karena adanya penyakit penyerta atau komorbid. Alasan inilah yang menjadikan lansia prioritas untuk disuntik vaksin Covid-19.

Efek samping hanya gejala ringan

Vaksinasi Covid-19 pada lansia telah mulai dilaksanakan. Meski demikian, banyak masyarakat yang masih takut dan ragu untuk divaksin. Mereka khawatir dengan efek samping yang ditimbulkan pada tubuh.

Lantas apa saja efek samping vaksin Covid-19 bagi lansia? Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, mengatakan dalam dialog Vaksinasi Tahap 2: Cinta untuk Lansia , bahwa vaksin Covid-19 relatif aman untuk digunakan.

Lansia

Kalau sampai sekarang, kita tahu bahwa penyuntikan sudah hampir dua juta lebih. kalau ditotal dosis satu dan dosis dua, sebenarnya tidak ada kejadian efek samping yang berat. Rata-rata ini hanyalah gejala efek samping yang ringan saja, terang dr. Siti, Senin 22 Februari 2021.

Lebih lanjut, banyak kasus-kasus yang disampaikan dan diperkirakan merupakan sangkaan dari karena efek samping. Namun, ternyata gejala tersebut memang bukan karena vaksinasi.

Banyak kejadian misalnya stres pasca penerimaan imunisasi. Jadi karena mungkin kecemasan yang berlebihan, sering dilaporkan adanya pingsan dan juga kejang-kejang. Namun setelah penanganan, ini tidak ada hubungannya dengan vaksinasi, pungkasnya.

(hel)

Comments