Alami Gangguan Jiwa, Perlukah Beri Tahu Pasangan?

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Alami Gangguan Jiwa, Perlukah Beri Tahu Pasangan?

Alami Gangguan Jiwa, Perlukah Beri Tahu Pasangan?

KEPONEWS.COM - Alami Gangguan Jiwa, Perlukah Beri Tahu Pasangan? Keluarga dan juga pasangan, merupakan salah satu lingkungan terdekat yang semestinya bisa mendukung orang dengan gangguan jiwa. Namun, dalam kenyataannya keluarga dan pasangan juga tidak mudah mendapa...

Keluarga dan juga pasangan, merupakan salah satu lingkungan terdekat yang semestinya bisa mendukung orang dengan gangguan jiwa. Namun, dalam kenyataannya keluarga dan pasangan juga tidak mudah mendapatkan kondisi yang demikian.

Bahkan beberapa menolak hingga akhirnya menjauh. Pertanyaannya kemudian, perlukah seorang dengan gangguan jiwa mengkomunikasikan kondisinya kepada pasangan?

Menurut Dokter Spesialis Kejiwaan, Dr Hervita Diatri, penting sekali mengkomunikasikan kondisi tersebut kepada pasangan, terlebih bagi pasangan yang ingin menikah. Namun menurutnya hal ini juga tidak mudah.

"Itu memang tidak mudah untuk membuka wacana itu, tapi setidaknya pasangan ialah orang terdekat yang bisa membantu kita ketika kita dalam keadaan depresi," ungkap Hervita dalam Seminar World Bipolar Day 2018 di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 20 Maret 2018.

Ilustrasi stres di tempat kerja.

Sehingga, lanjut Hervita, pasangan tahu dan tidak salah merespons kalau seorang yang dicintainya mengalami gangguan kesehatan mental. Hervita juga selalu menyarankan, bila tidak bisa memberikan sendiri mintalah bantuan pada tenaga ahli seperti psikiater untuk menyampaikannya.

"Saya menyarankan dia untuk cerita sendiri atau kalau mau bantuan saya, saya akan saya bantuin, tapi yang penting ada kemauan dari dia dulu, intinya gitu. Saya (tenaga kesehatan) kan tidak tersedia 24 jam, kalau pasangan kan yang tersedia 24 jam," kata Hervita, seksi Bipolar Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia.

Gangguan bipolar.

Menurutnya, di Indonesia masih ada mitos bahwa menikahkan seorang bisa membantu menyembuhkan mereka yang memiliki gangguan jiwa. Namun hal itu terang tidak tepat.

"Itu kalau benar pasangannya, kalau tidak benar, bagaimana?" ujarnya.

Untuk itu, dalam mengkomunikasikannya pun dengan cara tersendiri, agar pasangan tidak melakukan penyangkalan terhadap kondisi tersebut. Cara penyampaiannya juga tidak mengatakan langsung bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa. (one)

Comments